Komoditi Ekspor Impor Lewat Belawan International Container Terminal (BICT) September 2016


Belawan.Metro Sumut
Belawan International Container Terminal (BICT), Terminal Kontainer terbesar di luar pulau Jawa yang dikelola oleh PT Pelabuhan Indonesia I (Persero) atau Pelindo I, terus melakukan pengembangan pelabuhan secara berkelanjutan.  Kualitas pelayanan di BICT dalam kecepatan dan ketepatan pelayanan bongkar muat peti kemas ekspor impor di Terminal Internasional telah mendapat apresiasi dari perusahaan pelayaran internstiona

General Manager Pelindo 1 Belawan International Container Terminal (BICT) Yarham Harid melalui Asmen Hukum dan Humas BICT Tengku Irfansyah menyampaikan data trafik dan komoditi september 2016.mengatakan kinerja operasional terminal petikemas terkemuka di Pulau Andalas ini sepanjang tahun 2015 melayani kunjungan kapal sebanyak 503 call. Jumlah ini terbilang naik 16 call dibanding tahun 2014 dengan realisasi 484 call “ Katanya.

Lanjut Tengku Irfansyah, Dalam pelayanan terhadap 500 kapal pelayaran luar negeri itu, trafik petikemas tercatat sebanyak 342.761 box (435.539 TEUs) meliputi volume barang 6.782.838 ton. Rinciannya barang impor sebanyak 2.728.209 ton dan ekspor 4.054.629 ton. Komoditi yang melintas lewat trafik 342.761 box (435.539 TEUs) tersebut meliputi Komoditi Impor yang tergolong dominan di antaranya: Spare Part 506.687 ton, Chemical 362.003 ton, Pupuk 278.649 ton, Besi 137,279 ton, Kacang 115.867 ton, Makanan Ternak 130.010 ton, Pecah-belah 77.164 ton, Tepung 67.277 ton, Mesin 61.941 ton, Karet 62.094 ton. Komoditi Ekspor: Palm oil 789.742 ton, Karet 658.531 ton, Sabun 412.092 ton, Chemical 358.309 ton, Minyak 384.481 ton, Kertas 226.680 ton, Rempah-rempah 204.266 ton, Kopi 103.920 ton, Bahan Makanan 106.624 ton, Kayu 87.241 ton “ Ucapnya.

Tengku Irfansyah menjelaskan, Kinerja perusahaan andalan Pelindo 1 yang semakin menyingkap harapan untuk bisa bersaing dengan sejumlah teminal petikemas yang ada di kawasan Selat Malaka terlihat dari pertumbuhan setengah decade terakhir. Trafik Tahun 2011-2015: Tahun 2011: 442 call, 320.152 box (406.185 TEUs), 6.413.697 ton. Dan di Tahun 2012: 493 call, 329.578 box (421.733 TEUs), 6.438.895 ton. Dan di Tahun 2013: 546 call, 357.150 box (457.986 TEUs) , 6.609.204 ton. Dan di Tahun 2014: 484 call, 360.972 box, (456.728 TEUs), 7.010.849 ton. Dan di Tahun 2015: 500 call, 342.761 box (.435.539 TEUs), 6.782.838 ton “ Jelasnya.


Menurut Tengku Irfansyah, Ekspor lewat BICT tahun 2016 tercatat mencapai 2.135.975 ton atau naik sekitar 26,20% dibandingkan periode serupa 2015 yang jumlahnya berkisar 1.692.450 ton,” Komoditas ekspor yang mengalami peningkatan adalah komoditas ekspor unggulan seperti CPO, karet, sabun, bahan kimia (chemical), kertas, kopi dan komoditas udang.

Ekspor: Palm Oil 56,833 ton, Karet 55,243 ton, Minyak 43, 256 ton, Udang 1,869 ton, Sabun 32,828 ton, Chemical 28,147 ton, Kertas 18,543 ton, Sayur mayor 7,805 ton, Makanan kaleng 324 ton dan makanan ternak 798 ton.

Impor: chemical 45.906 ton, spare parts 20,304 ton, tepung 9,020 ton,  pupuk 19,891 ton, kacang 3,822 ton, makanan ternak 6,,810 ton, aspal 1,762 ton, karet 4,592 ton, pecah belah 8,063 ton, dan plastik 8,963 ton.(Hamnas).







Tidak ada komentar