Pelabuhan Malahayati Layani Kapal Petikemas Perdana
Medan.Metro
Sumut
Pelabuhan
Malahayati, salah satu cabang pelabuhan yang dikelola oleh PT Pelabuhan
Indonesia I (Persero) atau Pelindo 1, Jumat (5/8) mulai melayani pelayaran
perdana kapal petikemas yang sandar di Terminal Petikemas Pelabuhan Malahayati.

Kapal
tersebut berasal dari Tanjung Priok Jakarta membongkar peti kemas sebanyak 30
box dan 100 box, yang berisi kebutuhan
pokok sehari-hari untuk masyarakat Aceh.
Dalam
menyambut kunjungan perdana kapal petikemas tersebut, Pelindo 1 melaksanakan
peusijuek pembukaan pelayaran kapal dan bongkar muat di dermaga Pelabuhan
Malahayati, yang dihadiri langsung oleh Gubernur Provinsi Aceh, dr. H. Zaini
Abdullah dan Direktur Utama Pelindo 1, Bambang Eka Cahyana.
Dirut
Pelindo I Bambang Eka Cahyana, mengatakan, Pelindo1 berkomitmen untuk mendukung
Program Tol Laut yang digagas oleh Pemerintah RI, salah satunya dengan
mengembangkan Pelabuhan Malahayati yang berada di Provinsi Banda Aceh.
“Pengembangan
Pelabuhan Malahayati sejalan dengan program pemerintah untuk mendukung program
tol laut yang berfokus pada pengembangan jaringan maritim nasional, dengan
peningkatan kapasitas infrastruktur pelabuhan yang bertujuan untuk membuat
layanan logistik yang efisien dan kompetitif, sehingga menghasilkan peningkatan
daya saing nasional,” jelas Bambang.
Kepala
Cabang Pelindo I Malahayati, Capt Al-Abrar, mengatakan, saat ini Pelabuhan
Malahayati memiliki dermaga dengan panjang 384 meter dan dapat menampung tiga
kapal ukuran 100 meter dengan muatan 300 TEUS peti kemas se¬kaligus, dan
didukung alat bongkar muat berupa satu unit HMC, tiga unit forklift dan enam
unit truk pengangkut peti kemas dan lainnya.
“Pelabuhan
Malahayati sendiri juga didukung dengan kedalaman alur 9,5 meter, dermaga yang
mendukung, adanya pelayaran yang terjadwal, tersedianya alat bongkar muat,
lapangan penumpungan peti kemas dan transportasi jalan yang mendukung. Sehingga
sangat mendukung untuk masuknya kapal-kapal kontainer ke Pelabuhan Malahayati
dalam meningkatkan daya saing harga barang di Aceh”, jelas Al Abrar saat acara
tersebut berlangsung.
Untuk
sementara terminal Pelabuhan Malahayati ini akan melayani angkutan peti kemas
domestik, dengan dua perusahaan pelayaran yang telah melakukan kerjasama, yaitu
Tempuran Emas Lines dan Kanaka Lines.
Tempuran
Emas akan melakukan bongkar muat secara weekly service (semingggu sekali)
dengan rute pelayaran dari Tanjung Priok- Belawan-Malahayati. Sedangkan Kanaka
Lines akan melakukan bongkar muat 2 kali dalam satu bulan dengan rute Tanjung
Priok-Belawan-Lhokseumawe-Malahayati. Untuk komoditas yang diangkut, merupakan
consumer goods (barang-barang kebutuhan masyarakat).
Gubernur
Aceh Zaini Abdullah mengatakan, kehadiran pelayaran peti kemas dari Aceh ke
Jakarta akan menjadi penggerak utama untuk membangkitkan sektor-sektor ekonomi
rakyat.
Gubernur
mengimbau agar peluang ini dimanfaatkan oleh semua pihak sehingga keberadaan
Pelabuhan Malahayati sebagai pelabuhan penghubung di wilayah Indonesia dapat
dioptimalkan.
"Pemerintah
Aceh siap mendukung langkah PT Pelindo I dalam rangka meningkatkan potensi dan
keberadaan Pelabuhan Malahayati ini.
Dengan
demikian akan lebih banyak lagi kapal-kapal yang memanfaatkan keberadaan
pelabuhan ini sebagai feeder tol laut Indonesia di wilayah barat,"
katanya.(Hamnas).
Post a Comment