Belawan.Metro
Sumut
Pihak
Kejaksaan diminta untuk mengusut Proyek pembangunan titi steger di perairan
Bagan Deli Kecamatan Medan Belawan mencapai Rp 17 miliar dinilai tidak ada
manfaatnya bahkan menghambat laju tranfortasi sejumlah kapal nelayan hinggakini
masih menuai protes dari warga nelayan. Senin (10/08/2015).
Sejumlah
warga nelayan yang berdomisili dekat proyek tersebut memprotes serta meminta aparat
terkait untuk mengusutnya, Proyek pembangunan dari Kementerian Pekerjaan Umum
dan Pemukiman rakyat Dirjen Cipta Karya
guna pengembangan kawasan pemukiman tersebut dikerjakan dengan dua tahap
yakni tahap pertama menelan biaya Rp 5,4 Miliar dilanjutkan pembangunan tahap
kedua Rp11,509.280.00 yang saat ini masih dalam pengerjaan oleh kontraktor
PT.Tisa Lestari dengan konsultan Supervisi PT Artec Utama.
Khairuddin
Nasution selaku pemuka masyarakat setempat menyesalkan keberadaan proyek titi
steger yang berada persis di dekat perkampungan nelayan Bagan Deli tersebut
dinilai tak ada manfaatnya justru membuat nelayan resah karena kapal-kapal
nelayan tak leluasa melintas saat pulang pergi melaut," Sebenarnya warga
nelayan disini bukannya mau menghambat pembangunan. Tapi seharusnya sebelum
pembangunan dilaksanakan alangkah baiknya warga sekitar dilibatkan
sosialisasinya sehingga warga tak bertanya-tanya apa gunanya proyek titi steger
ini, Kan lebih baik anggarannya dibuat untuk perbaikan rumah kumuh maupun
membantu masyarakat nelayan “ Ucapnya.
Ismail
Abdullah selaku Sektetaris DPC.HNSI Kota Medan didampingi Zulkifli dan Zainuddin
sebagai warga setempat saat meninjau lokasi proyek.Menurut mereka, keberadaan
pembangunan titi steger yang rencananya akan melingkari rumah warga pesisir
disini jelas sangat menganggu aktifitas keluar masuk kapal nelayan,” Makanya
wajar saja kalau warga Bagan Deli umumnya memprotesnya apalagi sebelumnya tidak
ada sosialisasi kepada warga, ini jelas proyek akal-akalan saja yang perlu
diusut dalam pemakaian anggarannya “ Katanya.
Zulkifli
menambahkan, gara-gara kberadaan titi steger ini bang, kapal kami jadi korban
sulit melintas sehingga sudah banyak tiang kapal kami rusak bahkan tak sedikit
yang menabrak titi steger tersebut, bila jeritan warga nelayan disini nantinya
tak disahuti pihak Distarukim Sumut maupun pihak kontraktor maka aspirasi warga
akan disampaikan pada anggota dewan, selaku wakil kami di legislatif “
Tambahnya.
Saat
hendak dikonfirmasikan terkait Proyek Pembangunan Titi Steger Distarukim Di
Bagan Deli Belawan, pihak kontraktor proyek disebut-sebut bemarga Tampubolon di
lokasi proyek ternyata tak berhasil ditemui, Informasi menurut pekerjanya, bang
Tampubolon sedang ke Medan ada urusan.(Red).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar