Jasad Ibu Dan Anak Ditemukan Berpelukan, Terkubur Selama 4.000 Tahun
Dream.Metro Sumut
Penemuan arkeologi terbaru di Tiongkok baru-baru ini
seolah memperlihatkan betapa kasih ibu berlaku sepanjang masa. Arkeolog
Tiongkok menemukan kerangka yang diperkirakan berusia 4.000 tahun menggambarkan
seorang ibu seolah sedang memeluk anaknya, Ibu tersebut diduga sedang
melindungi anaknya ketika gempa dahsyat melanda Provinsi Qinghai, di bagian
tengah Tiongkok, kurang lebih 2.000 Sebelum Masehi (SM). Rabu (12/08/2015).
Kerangka tersebut ditemukan di situs yang diduga
berasal dari awal Zaman Perunggu dan dijuluki sebagai 'Pompeii dari Timur'.
Para ahli meyakini bahwa situs tersebut dihantam
gempa bumi dahsyat dan banjir bandang yang meluap dari Sungai Kuning. Namun,
mereka tidak bisa memperkirakan seberapa besar bencana alam tersebut.
Kendati demikian, bencana alam tersebut diduga telah
menghancurkan seluruh pemukiman yang dilaluinya, sama seperti Pompeii. Hanya
saja, situs yang dikenal dengan nama Lajia itu usianya 2.000 tahun lebih tua
dari kota kuno Roma tersebut.
Foto arkeologi memperlihatkan kerangka ibu yang
sedang melihat ke atas sambil berlutut di lantai. Lengannya seolah sedang
memeluk seorang anak yang menurut perkiraan arkeolog adalah anak laki-laki.
Arkeolog juga menemukan kerangka sepasang manusia
yang berpelukan di lantai. Beberapa kerangka lain yang ditemukan juga
menunjukkan dalam posisi yang hampir sama, saling berpelukan.
Situs Lajia sangat terawat baik yang melukiskan
gambaran tragis orang-orang yang mencoba untuk menyelamatkan keluarga mereka di
tengah-tengah gempa bumi yang mengerikan, Ini adalah lokasi penggalian bencana
terbesar di Tiongkok yang luasnya hampir 40.000 kaki persegi. Situs Lajia
pertama kali ditemukan di awal 2000-an.
Tim arkeolog menyajikan penemuan mereka tersebut di
sebuah konferensi akademis di Provinsi Gansu, Tiongkok, pada awal bulan ini, Sementara
kerangka-kerangka tersebut saat ini dipajang di Lajia Ruins Museum.(Bram).
Post a Comment