Satu Unit Rumah Di Teluk Nilap Ludes Terbakar


Rokan Hilir.Metro Sumut
Satu Unit rumah panggung berukuran 8 x 10 meter yang terbuat dari bahan matrial kayu di Jalan Tap 3 ludes terbakar, Sabtu (19/7/2025) malam sekitar pukul 23.00 WIB. Kebakaran di duga akibat korsleting arus pendek listrik PLN. 

Korban diketahui bernama Sopian (64) warga RT 04, RW 03, Dusun Karya Nyata, Kepenghuluan Teluk Nilap, Kecamatan Kubu Babussalam, Kabupaten Rokan Hilir.

Saat terjadi kebakaran, korban tengah santai-santai bersama istrinya bernama Ngadiem (55) dan sambil melihat adanya asap masuk di dalam rumah.

Korban mengira asap yang masuk kedalam rumahnya adalah asap akibat kebakaran hutan dan lahan yang saat ini terjadi di Kecamatan Kubu dan Kuba.

Lama kelamaan, kepulan asap semangkin tebal, dan korban pindah ke bagian dapur rumah akan tetapi, merasa curiga turun kebawah rumah sembari mencari sumber titik asap.

Begitu korban naik kerumah, melihat dari dalam kamar anaknya kepulan api yang sudah membakar asbes atas rumah dengan cepat membesar dengan hitung menit semua bangunan rumah diselimuti api dan seketika rata dengan tanah.

Kejadian ini sontak membuat korban panik, dan jiran tetangga serta dibantu masyarakat sekitar langsung melakukan pemadaman, karena sumber air yang minum bangunan rumah dan seisinya tak salah diselamatkan.

Beruntung dalam insiden ini tidak ada memakan korban, hanya saja korban mengalami kerugian materi mencapai 150 juta berupa peralatan elektronik 3 buah laptop, 3 buah handphone, kulkas, mesin cuci, tv, satu unit sepeda motor Supra XX, dan uang tunai Rp 27 juta.

Mengetahui kejadian ini, Pj Datin Penghulu Teluk Nilap, Wahyuni langsung menemui korban, Minggu (20/7/2025) sebagai bentuk perhatian dan rasa prihatin kepada koran dan keluaran koran.

"Kita prihatin sekali atas kejadian ini, semoga korban bisa tabah, kita yakin dan percaya dibalik musibah ini pasti ada hikmah yang lebih baik Allah berilah kepada korban," ujarnya. 

Sementara itu, koran Sopian mengatakan, sama sekali tak menduga musibah menimpa dirinya dan keluarga.

"Tak menduga, bisa kejadian ini, awalnya saya dan istri saya duduk di tidur-tiduran diluar kamar, saya melihat ada asap, lalu saya bercerita sama istri saya ngeri kali kebakaran lahan, asap sampai masuk rumah," ujarnya.

Lama kelamaan kata Sopian, kepulan asap semangkin banyak dan membuat mata perih dan susah bernafas, lalu ia dan istrinya pindah ke bagian L rumah, kemudian melihat tetangga kanan dan kirim rumah tenang saja.

"Lalu saya lihat dari bawah kolong rumah mencari sumber asap itu, begitu saya naik kerumah, melihat dari dalam kamar anak saya api sudah besar, dan hitungan menit api terus membesar dan bangunan dan seisi rumah tigak bisa diselamatkan lagi, semau habis terbakar," pungkasnya. (Rusman).

Tidak ada komentar