Kapolda Riau Kejar Pembakar Lahan 100 Ha, Ini Tidak Main-Main Kita Tindak Tegas !


Rokan Hilir.Metro Sumut

Kapolda Riau, Irjen Herry Heryawan turun tangan langsung melakukan pemadaman dan pendinginan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) di Kepenghuluan Sungai Segajah, Kecamatan Kubu, Kabupaten Rokan Hilir, Provinsi Riau, Sabtu (19/7/2025).


Kapolda Riau di dampingi Dandim, 0321 Rohil, Letkol Inf Diki Apriyadi S.Hub.In, Kapolres Rokan Hilir, AKBP Isa Imam Syahroni SIK.MH, Bupati Rokan Hilir, H.Bistaman, BPBD dan beberapa PJU Polda Riau, Camat Kubu, Camat Kuba, Hasan Usman, Kapolsek Kubu, Iptu Kodam F Sidabutar dan personil.

Kemudian pemadaman lahan terbakar juga di ikuti sejumlah kepala desa, prangkat desa dan dibantu masyarakat.

Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan dilokasi pemadaman dan pendinginan Karhutla mengatakan, lima hari lalu sempat muncul titik api di Kepenghuluan Sungai Segajah dan terus berkembang akibat faktor alam cuaca angin berhembus kencang di lokasi.

"Kita hadir bersama untuk menguatkan, upaya kolaborasi yang sudah terjalin selama ini, mudah-mudahan dengan doa dan dukungan semua unsur terkait api bisa segera di padamkan agar tidak melebar ketempat lain sehingga tidak memperburuk citra kita dimata nasional maupun internasional," ujarnya. 

Lanjutkan Kapolda, kehadirannya ikut langsung melakukan pemadaman Karhutla untuk memberikan dukungan moril kepada Kapolres, Dandim, dan personil yang sudah lama berjibaku berjuang melakukan pemadaman Karhutla di beberapa Kecamatan di Kabupaten Rokan Hilir.

"Saat ini sudah ada lahan yang terbakar di Kepenghuluan Sungai Segajah mencapai 100-an hektar lebih, dan di Kecamatan Balai Jaya masih berlangsung pemadaman, tadi sudah kita lakukan pembagian personil baik dari TNI-Polri dari Kodim dan Polres, secara pararel sudah kita lakukan yang sama," ujarnya 


Kapolda menegaskan, akan menindak tegas penegakan hukum dan mencari siapa pertama yang menjadi pelaku pembakaran lahan sehingga mengakibatkan terjadinya kebakaran hutan lahan.

"Saya selaku pimpinan Kepolisian daerah Riau akan melakukan penindakan tegas melakukan penegakan hukum, termasuk mencari siapa siapa pertama kali melakukan pembakaran dan titik api darimana, setelah ini akan saya panggil kepala Desa, pihak-pihak terkait siapa yang membuka lahan dan segera menentukan tersangkanya, ini tidak main-main karena di daerah lain juga mengalami yang sama," tegasnya. 

Diuraikan Kapolda , ia akan melakukan penegakan hukum bagi pelaku Karhutla secara cepat, adil dan transparan. Kemudian kolaborasi TNI-Polri, BPBD, Pemrov, Pemda akan kita lakukan pemadaman secara bersama sama.

"Kita juga akan memberikan edukasi kepada masyarakat baik dilokasi kebakaran maupun dilokasi terbuka, agar tidak membuka lahan dengan acara ilegal seperti di bakar, tahun 2025 ini sudah ada 39 kasus Karhutla yang di ungkap baik masih yang sudah maju ke kejaksaan maupun masih dalam penyidikan di Polda Riau," akunya. 

Menurut Kapolda, sejauh ini belum ada penambahan personil untuk penanganan Karhutla di Rokan Hilir, sementara sarana prasaran pemadaman Karhutla juga masih aman, dan melihat kondisi satu pekan kedepan, jika Karhutla masih berlangsung akan diminta bantuan termasuk melakukan water bombing karena selama ini juga sudah dibantu baik melalui perusahaan maupun TNI AU.

"Sarana prasarana masih cukup, kita lihat dulu perkembangan satu Minggu kedepan, sejauh ini di Provinsi Riau kita belum menemukan adanya keterlibatan perusahaan dalam Karhutla. Namun, jika ada, sekelas prusahan besar pun akan kita lakukan penindakan. Kita himbau kepada masyarakat agar jangan membuka lahan secara ilegal dengan cara membakar," pungkasnya. (Janurin/ Rusman).

Tidak ada komentar