Sekitar 300 Pemulung Gantungkan Nasib Di TPA Kecamatan Medan Marelan




Medan Marelan.Metro Sumut
Sekitar  300 orang pemulung menggantungkan nasib mereka pada Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di Kelurahan Paya Pasir, Kecamatan Medan Marelan, Kota Medan, Provinsi Sumatera Utara. Jumat (12/06/2015).

Informasi yang dihimpun Media ini, Salah seorang petugas kebersihan Pemkot Medan, bermarga Simamora (48) dilokasi TPA Marelan mengatakan para pemulung tersebut setiap hari sejak pagi hingga sore hari “bergelut” dilokasi penimpunan sampah,” Para pemulung itu umumnya warga Medan kelihatan berjubel di lokasi sampah tersebut untuk mencari barang-barang bekas yang dibuang dan dianggap tidak berguna lagi oleh masyarakat “ Katanya.

Dia menambahkan, ternyata benda-benda yang dianggap tidak terpakai dan berguna lagi, dikumpulkan oleh para pemulung dan dijual ke pengusaha yang khusus menampung barang bekas tersebut,“ Barang tersebut berupa karton, bekas botol plastik minuman aqua, bekas minuman kaleng terbuat dari aluminium, sisa potongan besi, kantongan plastik, goni plastik dan lainnya ” Tambahnya.

Lanjut Simamora, kalau dilihat sepintas lalu, memang kehidupan pemulung di Kota Medan sangat memprihatinkan dengan hanya bermodalkan sepotong besi mengais sampah dan goni plastik, mereka mencari nafkah untuk anak-anak dan isteri mereka,” Dari hasil memulung sampah, para pemulung diperkirakan bisa menghasilkan uang berkisar antara Rp60 ribu hingga Rp80 ribu setiap hari, Kerja keras yang dilakukan para pemulung untuk menghidupi keluarga memang salah satu pekerjaan yang patut diapresiasi ” Tuturnya.

Sementara itu, salah seorang sopir Dinas Kebersihan Kota Medan, Amri (49) mengatakan setiap hari sampah dari Medan yang diangkut ke TPA Marelan mencapai 300 ton, Tumpukan sampah dari penjuru Kota Medan itu diangkut ke TPA dengan menggunakan truk, Jumlah truk pengangkut sampah yang dioperasikan Dinas Kebersihan Kota Medan saat ini mencapai sekitar 250 unit per hari,“ Satu unit truk rata-rata mampu mengangkut sampah tiga hingga empat ton ” Ungkapnya.(Hamnas).


Tidak ada komentar