Tanpa Plang Proyek, Pembangunan Jembatan PT Pelindo I Cabang Dumai Dilanjutkan
Dumai.Metro
Sumut
Proyek
jembatan ini sempat terhenti sejak 2009 akibat penolakan warga, Akhirnya proyek
Jembatan PT Pelindo I Cabang Dumai yang dibangun di atas sungai Dumai Kelurahan
Pangkalan Sesai Kecamatan Dumai Barat kembali dikerjakan pada tahun ini. Senin
(17/07/2017).
Informasi
yang dihimpun Media ini, Ditahun 2016 Pelindo kembali menggelontorkan dana
sebesar Rp.65 Milyar untuk melanjutkan proyek tersebut. Lelang dilakukan di
kantor Pusat Pelindo I Medan, Sumatera Utara.
Secara
teknis, jembatan tersebut akan dibangun sepanjang 298 meter diatas sungai Dumai
dengan ketinggian 8,1 meter dari atas permukaan air pasang, lebar 20 meter.
Jembatan
akan diperuntukkan bagi kendaraan berat seperti peti kemas dan kendaraan
pengangkut CPO menuju kawasan industry PT. Pelindo I Cabang Dumai.
Namun
sangat disayangkan, pembangunan jembatan yang menghabiskan uang negara puluhan
Milyar itu tanpa di sertai papan proyek.
Warga
setempat mempertanyakan ketiadaan papan
proyek di lokasi pembangunan,” Seharusnya papan proyek terpasang, Tapi justru
tidak ada. Makanya sebagai warga setempat, kami tidak bisa ikut memantau,
berapa jumlah anggaran yang digunakan dan berasal dari mana anggaran untuk
membangun jembatan itu “ Kata warga
Bahkan
menurut warga, proyek tersebut sempat mangkrak sejak 2009 akibat di tolak warga
sekitar. Dan baru mulai dikerjakan lagi pada tahun ini,” Jembatan yang akan
digunakan sebagai penghubung jalur ring road menuju kawasan Industry Pelindo I
Cabang Dumai sudah terhenti sejak 2009 akibat penolakan warga “ Ucap warga.
Terkait
tidak adanya papan proyek di lokasi proyek, Management PT Pelindo I Cabang
Dumai belum dapat dikonfirmasi. Diberitakan sebelumnya ribuan buruh menolak
pembangunan jembatan PT Pelindo I Cabang Dumai diatas sungai Dumai. Pembangunan
jembatan itu dinilai dapat mematikan perekonomian masyarakat yang tinggal
disepanjang sungai Dumai yang mayoritas bekerja sebagai buruh panggul.
Jika
jembatan jadi dibangun maka kapal-kapal sembako antar pulau tidak dapat masuk
lagi ke pelabuhan rakyat yang ada disepanjang sungai Dumai, akibatnya, ribuan
buruh akan kehilangan mata pencarian.
Jika
harus dibangun, para buruh mendesak PT. Pelindo I Cabang Dumai merubah
konstruksi tinggi jembatan yang semula hanya setinggi 8 meter menjadi 14 meter
dari ketinggian air pasang. Tujuannya agar kapal-kapal sembako bisa keluar
masuk.
Perwakilan
buruh sempat mendatangi gedung DPRD Dumai melaksanakan hearing dengan Komisi I
DPRD Dumai pada 2016. buruh menegaskan bahwa mereka mendukung upaya PT Pelindo
Dumai untuk melanjutkan pembangunan jembatan tersebut. Namun jangan sampai
mengganggu mata pencarian. Artinya pembangunan jembatan harus dengan ketinggian
maksimal agar kapal-kapal sembako dapat keluar masuk ke Pelra yang ada
disepanjang sungai Dumai.
Masyarakatpun
menilai pembangunan jembatan tanpa kajian yang matang faktanya mendapat
penolakan dan akhirnya mangkrak, belum lagi perselisihan antara Pelindo dengan
warga terkait pembebasan lahan juga dikabarkan belum tuntas hingga saat ini.(Red/Vi).
Post a Comment