Rabu, 19 Juli 2017

Surya Indra Buana Awalnya Guru Ngaji, Kini Jadi Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Medan Marelan

Medan Marelan.Metro Sumut
Organisasi Pemuda Pancasila telah memilih Surya Indra Buana sebagai ketua baru PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Medan Marelan menggantikan Bambang Sani, Surya Indra Buana yang ditunjuk menjadi Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Medan Marelan, Sebelumnya pernah menjadi guru mengaji dan membangun sembilan Masjid. Selasa (18/07/2017).

Surya Indra Buana mempunyai kepekaan sosial yang tinggi. Karena itu, Surya sangat mengapresiasi peran guru ngaji dan guru sekolah minggu yang mampu membentuk akhlak bagi generasi emas.

Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Medan Marelan Surya Indra Buana mengatakan sering kali kita melupakan mereka, namun peran mereka sangat dibutuhkan dalam mendidik anak untuk menjadi manusia yang tidak hanya pintar tapi juga memiliki akhlak mulia “ Katanya.

Lanjut Surya, Saya pernah mengajar mengaji untuk anak-anak dan membangun 9 Masjid, Sempat istri saya tanya,” Mas kenapa bangun Masjid duluh koq gak bangun rumah duluh, Saya menjawab bangun Masjid untuk kita di akhirat nanti “ Ucapnya.

Surya mengajak para guru ngaji dan sekolah minggu untuk menekankan kepada seluruh anak agar saling menghargai perbedaan dan menjunjung tinggi persatuan, serta berharap agar anak-anak memiliki kepekaan terhadap lingkungan sosial yang tinggi,” Sejak awal kita telah ditakdirkan berbeda-beda ada yang kulitnya hitam dan putih, ada juga rambutnya yang keriting juga lurus namun kita sudah sepakat bahwa satu tanah bangsa satu tanah air Indonesia " Ungkap Surya.

Mantan guru ngaji Surya Indra Buana yang kini jadi Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Medan Marelan juga berharap agar para guru ngaji dan sekolah minggu dapat mengajarkan kepada anak tentang kesulitan orang lain, jangan sampai hati dan pikiran mereka mati. Selain itu para guru ngaji juga diharapkan dapat menguasi teknologi, karena dengan teknologi mereka dapat melihat keluar, mana yang baik dan mana yang tidak baik,” Mari kita isi anak-anak dengan kegiatan yang positif, penjajahan ke depan adalah pada kemiskinan dan perekonomian, anak yang kreatif adalah anak yang mampu bertahan serta mampu menyelesaikan masalahnya sendiri “ Harap Surya.(Hamnas/Dedi/Tim).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar