Surya Indra Buana Awalnya Guru Ngaji, Kini Jadi Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Medan Marelan
Medan Marelan.Metro Sumut
Organisasi Pemuda Pancasila telah memilih Surya Indra
Buana sebagai ketua baru PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Medan Marelan menggantikan
Bambang Sani, Surya Indra Buana yang ditunjuk menjadi Ketua PAC Pemuda
Pancasila Kecamatan Medan Marelan, Sebelumnya pernah menjadi guru mengaji dan
membangun sembilan Masjid. Selasa (18/07/2017).
Surya Indra Buana mempunyai kepekaan sosial yang
tinggi. Karena itu, Surya sangat mengapresiasi peran guru ngaji dan guru
sekolah minggu yang mampu membentuk akhlak bagi generasi emas.
Ketua PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Medan Marelan Surya
Indra Buana mengatakan sering kali kita melupakan mereka, namun peran mereka
sangat dibutuhkan dalam mendidik anak untuk menjadi manusia yang tidak hanya
pintar tapi juga memiliki akhlak mulia “ Katanya.
Lanjut Surya, Saya pernah mengajar mengaji untuk
anak-anak dan membangun 9 Masjid, Sempat istri saya tanya,” Mas kenapa bangun
Masjid duluh koq gak bangun rumah duluh, Saya menjawab bangun Masjid untuk kita
di akhirat nanti “ Ucapnya.
Surya mengajak para guru ngaji dan sekolah minggu
untuk menekankan kepada seluruh anak agar saling menghargai perbedaan dan
menjunjung tinggi persatuan, serta berharap agar anak-anak memiliki kepekaan
terhadap lingkungan sosial yang tinggi,” Sejak awal kita telah ditakdirkan
berbeda-beda ada yang kulitnya hitam dan putih, ada juga rambutnya yang
keriting juga lurus namun kita sudah sepakat bahwa satu tanah bangsa satu tanah
air Indonesia " Ungkap Surya.
Mantan guru ngaji Surya Indra Buana yang kini jadi Ketua
PAC Pemuda Pancasila Kecamatan Medan Marelan juga berharap agar para guru ngaji
dan sekolah minggu dapat mengajarkan kepada anak tentang kesulitan orang lain,
jangan sampai hati dan pikiran mereka mati. Selain itu para guru ngaji juga
diharapkan dapat menguasi teknologi, karena dengan teknologi mereka dapat
melihat keluar, mana yang baik dan mana yang tidak baik,” Mari kita isi
anak-anak dengan kegiatan yang positif, penjajahan ke depan adalah pada
kemiskinan dan perekonomian, anak yang kreatif adalah anak yang mampu bertahan
serta mampu menyelesaikan masalahnya sendiri “ Harap Surya.(Hamnas/Dedi/Tim).

Post a Comment