Lantamal I Peringati Hari Lahir Pancasila
Belawan.Metro
Sumut
Komandan
Lantamal I Laksamana Pertama TNI Robert Tappangan, SH bertindak sebagai
Inspektur Upacara dalam rangka hari lahirnya pancasila yang di ikuti seluruh
personel Perwira Bintara Tamtama dan seluruh PNS Mako Lantamal I prajurit
Satrol Armabar dan Yonmarhanlan I bertempat di Lapangan apel Mako Lantamal I.
Kamis(01/06/2017).
Dalam
amanatnya Persiden Republik Indonesia Yang
dibacakan Komandan Lantamal I
mengatakan Puji syukur kepada Tuhan Yang
Maha Esa pada
pagi hari ini kita dapat
berkumpul menyelenggarakan Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila untuk
yang pertama kalinya. Upacara ini
meneguhkan komitmen kita
agar lebih mendalami,
menghayati dan mengamalkan nilai-nilai
luhur Pancasila sebagai dasar
bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara.
Harus diingat
bahwa kodrat bangsa
lndonesia adalah
keberagaman. Takdir Tuhan untuk
kita adalah keberagaman. Dari
Sabang sampai Merauke adalah keberagaman.
Dari Miangas sampai Rote adalah juga keberagaman.
Berbagai etnis, bahasa, adat
istiadat, agama, kepercayaan
dan golongan bersatu padu membentuk
lndonesia. ltulah kebhinneka
tunggal ika-an kita.
Namun, kehidupan
berbangsa dan bernegara kita sedang
mengalami tantangan. Kebinekaan
kita sedang diuji. Saat
ini ada pandangan
dan tindakan yang mengancam
kebinekaan dan keikaan
kita. Saat ini ada sikap tidak
toleran yang mengusung ideologi
selain Pancasila. Masalah ini
semakin mencemaskan tatkala
diperparah oleh
penyalahgunaan media sosial
yang banyak menggaungkan hoax
alias kabar bohong.
Kita perlu
belajar dari pengalaman
buruk negara lain yang
dihantui oleh radikalisme,
konflik sosial, terorisme
dan perang saudara. Dengan
Pancasila dan UUD 1945 dalam bingkai NKRI dan
Bhinneka Tunggal lka,
kila bisa terhindar dari masalah
tersebut. Kita bisa
hidup rukun dan
bergotong royong untuk memajukan
negeri. Dengan Pancasila, lndonesia
adalah harapan dan
rujukan masyarakat internasional untuk
membangun dunia yang
damai, adil dan makmur di
tengah kemajemukan.
Oleh
karena itu, saya
mengajak peran aktif para ulama, ustadz, pendeta,
pastor, bhiksu, pedanda,
tokoh masyarakat, pendidik, pelaku
seni dan budaya, pelaku media,
jajaran birokrasi, TNI dan
Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga Pancasila. Pemahaman
dan pengamalan Pancasila dalam
bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara harus terus
ditingkatkan. Ceramah keagamaan,
materi pendidikan, fokus
pemberitaan dan perdebatan di media sosial harus menjadi
bagian dalam pendalaman
dan pengamalan nilai-nilai Pancasila.
Komitmen pemerintah
untuk penguatan Pancasila sudah
jelas dan sangat kuat. Berbagai upaya
terus kita lakukan. Telah
diundangkan Peraturan Presiden
Nomor 54 Tahun 2017
tentang Unit Kerja
Presiden Pembinaan ldeologi Pancasila. Bersama
seluruh komponen bangsa,
lembaga baru ini ditugaskan
untuk memperkuat pengamalan Pancasila dalam kehidupan sehari-hari, yang terintegrasi
dengan program-program
pembangunan. Pengentasan kemiskinan, pemerataan kesejahteraan
dan berbagai program lainnya, menjadi bagian
integral dari pengamalan
nilai-nilai Pancasila.
Tidak ada
pilihan lain kecuali
kita harus bahu membahu
menggapai cita-cita bangsa
sesuai dengan Pancasila. Tidak ada
pilihan lain kecuali seluruh
anak bangsa harus menyatukan hati,
pikiran dan tenaga
untuk persatuan dan persaudaraan. Tidak
ada pilihan lain
kecuali kita harus kembali
ke jati diri
sebagai bangsa yang
santun, berjiwa gotong royong
dan toleran. Tidak
ada pilihan lain kecuali
kita harus menjadikan lndonesia
bangsa yang adil,
makmur dan bermartabat di
mata internasional.
Namun demikian,
kita juga harus waspada
terhadap segala bentuk pemahaman
dan gerakan yang tidak
sejalan dengan Pancasila. Pemerintah
pasti bertindak tegas terhadap organisasi-organisasi dan gerakan-gerakan yang
AntiPancasila, Anti-UUD 1945,
Anti-NKRl, Anti-Bhrnneka Tunggal Ika.
Pemerintah pasti bertindak
tegas jika masih terdapat paham dan gerakan
komunisme yang jelas-jelas sudah dilarang di
bumi lndonesia.
Sekali lagi,
jaga perdamaian, jaga
persatuan, dan jaga
persaudaraan di antara kita.
Mari kita saling
bersikap santun, saling menghormati,
saling toleran, dan saling
membantu untuk kepentingan bangsa. Mari
kita saling bahu-membahu, bergotong royong
demi kemajuan lndonesia.
Selamat Hari Lahir
Pancasila. Kita lndonesia, Kita
Pancasila. Semua Anda lndonesia,
semua Anda Pancasila. Saya lndonesia, saya
Pancasila.(Hamnas).
Post a Comment