Kalapas Lubuklinggau Tepis Hasil Temuan 700 Gram Sabu Diduga Dikendalikan dari Dalam Lapas
Mura.Metro
Sumut
Hasil
tangkapan dari Polres Lubuklinggau sabu seberat 700 gram atau senilai 1,4
miliar sepekan lalu menguak fakta baru jika jaringan narkoba tersebut diduga
dikendalikan dari dalam Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) kelas II A Lubuklinggau
di Muara Beliti, Kabupaten Musi Rawas (Mura), Sumatera Selatan. Rabu
(17/05/2017).
Menanggapi
adanya temuan tersebut, Kalapas Narkotika Kelas II A Lubuklinggau di Muara
Beliti, Suyatna menegaskan jika informasi itu tidak benar.
Menurutnya
jika jaringan itu dikendalikan dari Lapas Muara Beliti harusnya pihak
kepolisian langsung melakukan cek ke dalam Lapas.“Temui saya jika memang benar
ada indikasi. Kami akan terbuka saja. Jika ada seperti itu silakan datang ke
sini. Ayo sama-sama kita cari orangnya. Kita juga ingin bersih-bersih. Biar
kita sama-sama kerja dan membukanya,” ungkapnya, Senin (15/05/2017).
Menurut
Suyatna, kerja para anak buahnya selama ini sudah maksimal mulai dari razia
rutin dan razia jika ada informasi adanya temuan.
Termasuk
juga untuk para pembesuk warga binaan, sebelum mereka masuk selalu di cek
dengan alat monitor sebagai upaya pencegah hal-hal yang tidak diinginkan.
Hanya
saja, Suyatna juga tidak menyangkal jika adanya kemungkinan-kemungkinan
barang-barang yang masuk dari luar Lapas tanpa sepengetahuan petugas.
Karena
para pelaku biasanya lebih lihai dari penjaga Lapas, diperparah sarana
fasilitas dan pengamanan Lapas sangat terbatas. Apalagi saat ini warga binaan
di Lapas Muara Beliti sudah over kapasitas.
Jumlah
warga binaan saat ini mencapai 600 orang, sedangkan jumlah penjaga ada enam
orang termasuk Penjaga Pintu Utama (P2U).
Untuk
itu, kata Suyatna dalam setiap kesempatan pihak Lapas selalu menggunakan
pendekatan-pendekatan dengan cara kekeluargaan, karena jika menggunakan
kekerasan petugas lapas pasti kalah, karena bila diambil perbandingan satu
penjaga harus menjaga 100 orang.“Bila pengamanan bobol ya sudah nasib namanya.
Apalagi seperti di Lapas Pekanbaru, jika sudah seperti itu kita tidak bisa
menahan lagi. Dari pada kita yang mati lebih baik kita biarkan saja,”
ungkapnya.
Namun,
sebagai upaya antisipasi pihak Lapas Narkotika Muara Beliti selalu koordinasi
dengan semua pihak terutama kepada Polri dan TNI.
Supaya
sewaktu-waktu ada hal-hal yang tak diinginkan bisa cepat ditanggulangi, apalagi
upaya penjagaan adalah kewajiban bersama.(Humas Polda Sumsel/Polres Musi
Rawas).
Post a Comment