Terkait Ketegasan Gubsu Mencopot Direksi PDAM Tirtanadi Dipertanyakan

Medan.Metro Sumut
Ketua DPP LSM Sidik Perkara Sumut Agus Edi Syahputra Harahap yang beberapa bulan terakhir berkonsentrasi memantau serta mengkritisi kinerja PDAM Tirtanadi mulai meragukan ketegasan Gubsu Ir. H.T. Erry Nuradi, M.Si selaku pemilik modal untuk mengevaluasi sekaligus mengganti seluruh direksi BUMD Pemprovsu penyedia jasa air minum yang disinyalir sebagai penyebab buruknya pelayanan kepada masyarakat pelanggan dengan beragam kebijakan yang cenderung mementingkan diri sendiri juga kelompoknya.

Ungkapan ini disampaikan Agus Harahap saat melakukan kordinasi rutin dengan sejumlah tokoh LSM di kantornya, Selasa (01/11/2016) malam, menyikapi masih tingginya keluhan masyarakat akibat ketidaklancaran aliran air ke rumah pelanggan, bahkan sering mati total sampai berjam-jam, kualitas airnya juga jorok, sesekali beraroma tak sedap bak mengandung zat besi (mangaan), membuat air berbau karat dan berwarna, jika dikonsumsi dimungkinkan sangat berpotensi menimbulkan bahaya kesehatan. Kondisi ini tentunya merugikan pelanggan air minum yang terpaksa menggunakan pompa hisap, otomatis biaya pemakaian tenaga listrik setiap bulannya bertambah, serta harus membeli air mineral untuk minum dan keperluan memasak sehari-hari, berakibat rusaknya anggaran keuangan rumah tangga para konsumen, sehingga menimbulkan kecemasan bahkan ketidaknyamanan warga masyarakat (pelanggan air minum-red) memperoleh kebutuhan akan air yang menurut konstitusi merupakan hak setiap warga Negara.

Jeritan berbagai lapisan masyarakat sepertinya tak membukakan pintu hati orang nomor satu di provinsi ini, Gubsu H.T. Erry Nuradi seyogianya mendengar aspirasi masyarakat pelanggan air minum dengan segera mencopot jabatan seluruh Direksi PDAM Tirtanadi, sebab suara masyarakat pelanggan ini jugalah termasuk yang mengantarkannya (Erry Nuradi-red) menaiki tahta Wakil Gubernur Sumut (sekarang Gubsu) pada pesta demokrasi tahun 2013 silam, juga Pilkada ke depannya HT. Erry Nuradi pastinya membutuhkan suara rakyat, di antaranya konsumen air minum dan para stokeholder Tirtanadi jika nantinya mencalonkan kembali menjadi Gubernur Sumatera Utara “ Kata Agus.

“Atau jangan-jangan Pak Gubsu kita ini sudah terima upeti, hingga diduga tak hiraukan penderitaan rakyat, khususnya pelanggan air minum”, sindirnya curiga, apalagi dugaan kasus sogok (suap) untuk mendapatkan jabatan Direksi PDAM Tirtanadi di awal tahun lalu kepada mantan Gubsu Gatot Pujo Nugroho, dimana kala itu H.T. Erry Nuradi menjabat Wagubsu. Dengan sikap yang dinilai publik tak mampu merombak jajaran Direksi Tirtanadi mengindikasikan adanya keterlibatan H.T. Erry Nuradi turut serta melakukan praktek suap jabatan (gratifikasi) bekerja sama dengan mantan Gubsu Gatot.

“Kalau benar tidak terlibat copot saja dong, Sebelum penegak hukum menyeret seluruh Direksi PDAM Tirtanadi ke sel tahanan jika nantinya terbukti menyuap Gatot, kan lebih baik Gubsu menggantinya sekarang, agar nama baik dan wibawa Pemerintahan Daerah Sumatera Utara tidak tercoreng, begitu pula simpati dan kepercayaan publik kepada Pak Tengku Erry Nuradi tetap terpelihara “ Ungkap Agus Edi Syahputra Harahap. (Hamnas).



Tidak ada komentar