Pelaku Tabrak Lari IRT Belum Ditangkap
Medan Labuhan.Metro
Sumut
Pelaku tabrak lari
terhadap korban Rasintan boru Damanik ( 38) dijalan KL.Yosudarso Medan Labuhan
atau Simpang Kantor hingga kini belum juga terungkap meski pihak keluarga
korban telah mendesak pihak kepolisian segera mengungkap kasus tabrak lari
tersebut. Rabu (06/01/2016).
Informasi yang dihimpun
Media ini, Suami korban, Ruly Purba (
40) yang ditemui di rumah duka mengatakan kalau istrinya tidak menujukan tanda
- tanda buruk," tidak ada firasat buruk atas kematian istrinya, memang
setiap pagi istri saya menyebrangkan anak saya untuk pergi sekolah “ Kata pria
yang beprofesi sebagai tempel Ban.
Bukan itu saja, pria
yang setiap hari membuka usaha tempel bannya disimpang Kantor, Medan Labuhan,
mengharapkan petugas kepolisian untuk menangkap pelaku penabrak istrinya,"
kita mengharapkan kepada petugas kepolisian untuk segera menangkap pengemudi
mobil yang tidak bertanggung setelah menabrak istri saya “Tambahnya..
Sementara Kanit Lantas
Polsek Medan Labuhan, Iptu SR Sihite yang dikonfirmasi membenarkan peristiwa kecelakaan lalulintas,"
Ada ibu yang tewas menjadi korban tabrak lari,kita sedang melakukan
penyelidikan identitas pengemudik mobil tersebut. kita juga sudah meminta
keterangan para saksi yang mengetahui peristiwa kecelakaan tersebut “ Ucap
kanit Lantas.
Perlu diketahui
sebelumnya, korban merupakan ibu rumah tangga bernama Rasintan boru Damanik (
38) meniupkan nafas terakhirnya dirumah sakit Martha Friska, Senin ( 4/1)
sekira jam 07.30 wib, dengan kondisi kepala pecah di bagian sebelah kiri serta
tubuh penuh luka lecet, akibat menjadi korban tabrak lari sebuah mobil pribadi
jenis kijang kristal warna silver.
Hasil pantauan dilokasi
kejadian, Ibu tiga anak yang tinggal dikawasan jalan Titi Pahlawan Lingk VII
kel Martubung, Medan Labuhan, sebelum
kejadian kecelakaan, pada saat itu sedang menyebrangkan anak keduanya, Deco (
9) yang hendak berangkat sekolah dasar di pajak gadai Simpang kantor.
Usai menyebrangkan dan
menaikan anak keduanya yang duduk di bangku kelas tiga SD naik angkot, wanita
yang beprofesi sebagai ibu rumah tangga, langsung pulang menuju rumahnya yang
berjarak sekitar dua ratus meter dari lokasi kejadian, kembali menyebrang
jalan, begitu menyebrang jalan seorang diri, tiba- tiba melintas sebuah mobil
pribadi yang tidak di ketahui nomor
polisinya dengan kecepatan tinggi dari arah Simpang kantor menuju
Marelan dan langsung menabrak korban hingga terpental sejauh satu meter.
Sementara itu pengemudi
mobil yang tidak bertanggung jawab, langsung melarikan diri, sedangkan korban
langsung di rujuk kerumah sakit Martha Friska untuk mendapat perawatan medis.
Satu jam menjalani perawatan medis, wanita tersebut langsung meniupkan nafas
terakhirnya akibat banyak mengeluarkan darah yang begitu banyak dari
kepalanya.Dan akhirnya korban telah dikebumikan pihak keluarga korban.(Hamnas).
Post a Comment