Assessment Kabupaten/Kota Untuk Gerakan Menuju Smart City 2018 Di Gedung Pusat TIK Nasional, Tangerang Selatan
Medan.Metro
Sumut
Assessment
smart city adalah suatu penilaian kabupaten/kota yang dilakukan oleh
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI berdasarkan indikator-indikator yang
sudah ditetapkan dengan mengimplementasikan digital government didaerah dengan
tujuan untuk membuat pelayanan publik menjadi lebih mudah, murah dan cepat.
Acara diawali dengan sambutan dari direktur Aplikasi direktorat APTIKA
Kemenkominfo Bapak Firmansyah Lubis. Firman mengatakan bahwa program ini hasil
kerjasama enam (6) kementerian dan Kantor Sekretariat Presiden. Enam
kementerian tersebut adalah Bappenas, Kemenko Perekonomian, Kementerian
Keuangan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Kementerian Dalam
Negeri, Kementerian Komunikasi dan Informatika RI serta Kantor Staf Presiden
dan didukung juga oleh Kompas Gramedia
“Program
ini diikuti oleh 117 Kabupaten/kota yang terpilih dari 165 kabupaten/kota yang
diundang dan nantinya akan disaring menjadi 75 kabupaten kota yang akan kita
pilih untuk mendapatkan pendampingan dari program ini, Akhirnya nanti harus ada
satu outcome yakni masterplan smart city setiap kota yang masuk dalam 75 kota
yang terpilih” Kata firmansyah. Kepada daerah kami harapkan agar memberikan
data yang terbaik dalam program ini imbuh firman diakhir sambutannya.
Dari
117 Kabupaten/kota yang terpilih untuk mendapatkan assessment ini, Kota Medan
menjadi salah satu kota yang mendapatkan kesempatan untuk dinilai, Wali Kota
Medan Drs. H.T Dzulmi Eldin S, M.Si Menugaskan Bappeda dan Dinas Kominfo Kota
Medan untuk mengikuti Assessmen kali ini. Eldin memerintahkan Kepala Dinas
Komunikasi dan Informatika Kota Medan Zain Noval, SSTP, M.AP untuk memimpin
team dalam mengikuti assessment yang akan dilakukan selama tiga hari kedepan,
Eldin juga mengharapkan Kota Medan dapat terpilih dari 75 kota yang akan
dinilai menjadi Kota Cerdas pada program ini.
Selanjutnya
acara ini secara resmi dibuka oleh Direktur Jenderal Aplikasi Teknologi dan
Informatika Kementerian Komunikasi dan Informatika RI Semuel Abrijani
Pengarepan, yang diwakili oleh Staf Ahli Kementerian Komunikasi dan Informatika
RI Bidang Teknologi Bapak Heri Abdul Aziz.
Heri
meyampaikan bahwa digitalisasi pemerintahan saat ini adalah sebuat kebutuhan
dalam pelayanan publik. Ini merupakan suatu kesempatan untuk memperbaiki
pelayanan publik kita, sudah banyak didengungkan di instansi-instansi lain,
namun di kabupaten/kota masih belum banyak dirasakan sehingga inilah yang
membuat kami ingin mengimplementasikannya agar moment ini impactnya menjadi
besar.
Ditambahkan
juga oleh Heri bahwa kami mengharapkan partisipasi kabupaten/kota untuk
mengimplementasikannya, sehingga nantinya diharapkan hal ini mendapatkan
kepercayaan dari masyarakat. Waktu untuk pendampingan yang diberikan sekitar
8-9 bulan dan untuk hal ini dibutuhkan komitmen yang sangat tinggi. Tutupnya
Acara
dilanjutkan dengan talkshow dan diskusi panel dari beberapa narasumber yag
berasal dari kementerian-kementerian yang sudah disebutkan diatas tadi. Panita
menutup acara seremonial pembukaan dan membagikan jadwal assessment kepada
seluruh peserta.(Sumber : Dinas Kominfo Kota Medan).
Post a Comment