Medan.Metro
Sumut
BMKG
melaporkan telah terjadi gempa dengan kekuatan 6,6 SR dengan pusat gempa di
laut pada kedalaman 10 kilometer berada pada 71 kilometer Barat Daya Bengkulu
Utara, Pulau Sumatera pada Minggu (13/08/2017) pukul 10.08 Wib. Gempa tidak berpotensi tsunami.
Pusat
Pengendali Operasi (Pusdalops) BNPB segera melakukan analisis dan konfirmasi
dampak gempa melalui komunikasi langsung dengan BPBD. Beradasarkan laporan
sementara bahwa:
1.Di
Bengkulu Utara, gempa dirasakan cukup kuat selama 10 detik. Warga setempat
panik dan berhamburan keluar rumah. Bangunan rumah dirasakan bergetar dan
perabotan rumah berjatuhan. Masyarakat mencari tempat-tempat yang aman dan
tinggi. Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan akibat gempa.
2.Di
Muko-Muko Bengkulu, gempa dirasakan kuat selama 5-10 detik. Masyarakat
berhamburan keluar rumah. BPBD Muko-Muko belum dapat meneruskan informasi
kepada masyarakat karena listrik padam saat gempa. Belum ada laporan dampak
gempa.
3.Di
Kepahiang Bengkulu, gempa dirasakan kuat selama 10 detik. Masyarakat panik dan
berhamburan keluar rumah. Kursi, meja, lemari dan perabotan rumah bergetar.
Belum ada laporan korban jiwa dan kerusakan bangunan.
4.Di
Lubuk Linggau, Kerinci, dan Bengkulu
Selatan gempa dirasakan cukup kuat hingga kuat selama 5-10 detik. Masyarakat
berhamburan keluar rumah. Belum ada laporan dampak gempa.
5.Di
pesisir Kota Padang, gempa dirasakan cukup kuat. Gempa dirasakan mengayun.
Masyarakat panik dan berhamburan keluar rumah. BPBD masih melakukan pemantauan
di lapangan. Gempa juga dirasakan hingga Muaralabuh dan Kerinci (perbatasan
antara Sumatera Barat dan Jambi).
6.Di
Tua Pejat, Kepulauan Mentawai, gempa dirasakan cukup kuat. Masyarakat ke luar
rumah dan berkumpul di tempat yang aman. Kondisi permukaan laut tetap normal.
BPBD menyampaikan kepada masyarakat tidak ada potensi tsunami.
7.Gempa
dirasakan di beberapa daerah di Sumatera Selatan.
Berdasarkan
analisis peta gempa dirasakan, intensitas gempa dirasakan ringan hingga sedang.
Intensitas gempa dirasakan daerah di Provinsi Bengkulu dirasakan IV-V MMI atau
ringan hingga sedang, yaitu di Bengkulu V MMI, Kepahiang V MMI, Bengkulu Utara
V MMI, Lubuk Linggau IV MMI, Kerinci IV MMI, Bengkulu Selatan IV MMI, Liwa IV
MMI. Daerah-daerah di pesisir di Bengkulu Utara merasakan guncangan gempa yang
lebih keras karena berdekatan dengan pusat gempa.
Sedangkan
intensitas gempa dirasakan di Sumatera Barat dirasakan lemah yaitu Padang
II-III MMI, Padang Panjang I-II MMI, Bunkittinggi I-II MMI, Pariaman II-III
MMI, Tua Pejat Mentawai II-III MMI, Pesisir Selatan II-III MMI, Payakumbuh I-II
MMI, dan Solok I-II MMI.
Analisis
sementara berdasarkan peta intensitas guncangan dirasakan dan laporan dari BPBD
diperkirakan gempa tidak menyebabkan dampak yang merusak massif. Umumnya
bangunan akan mengalami kerusakan parah dan menimbulkan korban jiwa apabila
intensitas gempa dirasakan di atas VI-VII MMI. BPBD saat ini masih melakukan
pemantauan di daerah masing-masing. Laporan dampak gempa akan disampaikan
kepada BNPB secepatnya. Pusdalops BNPB masih terus melakukan komunikasi dan
koordinasi dengan BPBD."Masyarakat dihimbau untuk tetap tenang. Tidak
terpancing pada isu-isu yang menyesatkan. Sistem informasi kegempaan dan
tsunami di BMKG dan BNPB dapat mendeteksi kejadian gempa 5 menit setelah gempa
dan memberikan analisis dampak gempa," ujar Sutopo Purwo Nugroho Kepala
Pusat Data Informasi dan Humas BNPB.(rel)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar