Jakarta.Metro Sumut
Anak
Usaha Astra bakal tingkatkan kontribusi di sector maritime PT Astratel
Nusantara, salah satu anak perusahaan PT Astra International Tbk (ASII)
meningkatkan investasi di infrastruktur. Selasa (31/05/2016).
Informasi
yang dihimpun Media ini, Pembangunan infrastruktur baik di kota-kota besar
maupun di daerah dapat mendukung pertumbuhan ekonomi, konektivitas sehingga
dapat meningkatkan kesejahteraan penduduk.
Karena
itu, percepatan pembangunan infrastruktur yang menjadi salah satu prioritas
pemerintah juga menjadi perhatian PT Astratel Nusantara. Perseroan terus
menambah investasi terutama di jalan tol.
Direktur PT
Astratel Nusantara Wiwiek D. Santoso mengatakan investasi di infrastruktur
tidak hanya bertujuan untuk melengkapi dan menyeimbangkan bisnis Astra tetapi
juga mewujudkan kesejahteraan bangsa “ Katanya.
Saat
ini Astratel bergerak di sejumlah sektor infrastruktur antara lain jalan tol,
pelabuhan, serta pengolahan distribusi air bersih. Di bisnis jalan tol,
perseroan memiliki lima perusahaan pengusahaan jalan tol (BUJT) antara lain:
1.
PT Marga Mandalasakti, BUJT Tangerang-Merak (40,5 KM). Astratel memiliki 79,3
persen saham.
2.
PT Marga Harjaya Infrastruktur, BUJT Mojokerto-Jombang (40,5KM), kepemilikan
Astratel 100 persen.
-Seksi
I, ruas tol Jombang Barat-Jombang Utara telah beroperasi.
-Seksi
II, III, dan IV yaitu ruas tol Mojokerto Barat-Jombang Utara,
Mojokerto-Mojokerto Barat dan Jombang Barat-Kertosono sedang dalam proses
pembahasan lahan dan konstruksi.
3.
PT Marga Trans Nusantara, BUJT ruas tol Kunciran-Serpong (11,2KM). Kepemilikan
Astratel 40 persen. Saat ini dalam proses pembebasan lahan.
4.
PT Trans Marga Jateng, BUJT ruas tol Semarang-Solo (72,6KM). Kepemilikan
Astratel 25 persen.
-Ruas
tol Semarang-Bawen telah beroperasi.
-Ruas
tol Bawen-Salatiga dalam proses pembangunan sedangkan Salatiga-Boyolali dalam
proses pembebasan lahan.
5.
PT Trans Bumi Serbaraja merupakan ruas tol terbaru yang pada April 2016
berhasil dimenangkan oleh konsorsium PT Bumi Serpong Damai, PT Astratel
Nusantara, PT Transindo Karya Investama, dan PT Sinar Usaha Mahitala. Pada ruas
tol Serpong-Balaraja dengan panjang 30 KM, Astratel memiliki 25 persen.
Tak
hanya jalan tol, Perseroan juga masuk bisnis pelabuhan. Pada 2013, Astratel
mengakuisisi PT Pelabuhan Penajam Banua Taka yang terletak di kawasan industri
Buluminum, Penajam, Kalimantan Timur.
Fasilitas
ini kemudian dibangun menjadi Astra Port and Logistic Center-Eastkal. Fasilitas
ini telah memperoleh izin sebagai tempat penimbunan sementara sejak 2014. Pada
10 Maret 2016, fasilitas tersebut mendapatkan pengesahan sebagai pusat logistik
berikat (PLB) bersama dengan 11 PLB lainnya yang diresmikan oleh Presiden Joko
Widodo.
PT
Astratel Nusantara juga memiliki saham sebesar 49 persen di PT PAM Lyonnaise
Jaya (Palyja), perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan dan distribusi air
bersih yang melayani DKI Jakarta bagian barat," Selain tetap fokus
ekspansi bisnis jalan tol, Astratel juga akan meningkatkan kontribusi di sektor
maritim terutama Pusat Logistik Berikat. Hal ini seiring dengan program
pemerintah mengoptimalkan transportasi laut dalam mewujudkan konektivitas antar
wilayah “ Ucap Presiden Direktur PT Astratel Nusantara Irawan Santoso. (Melvy)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar