DPR Didesak Panggil Dirjen Bea Cukai, Usut Mafia Daging

Jakarta.Metro Sumut
Terkait mafia daging ‎dari India dengan Australia saat ini dinilai sedang bersaing, Hal demikian menyusul masuknya ribuan ton daging sapi ilegal dari India ke Indonesia belakangan ini. Jumat (25/03/2016).

Informasi yang dihimpun Media ini, Direktur Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi mengatakan selama ini mafia daging Australia menguasai atau ada dugaan monopoli pangsa pasar Indonesia, Masuknya ribuan ton daging sapi ilegal dari India ke Indonesia, diduga adalah kerja sama yang manis antara mafia daging India dengan pihak Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) “ Katanya.

Lanjut Uchok, Disini memang ada persaingan atau perang dagang antara para mafia. Atau saat ini sedang perang mafia daging India melawan mafia daging Australia, Dia tidak sependapat jika DPR memanggil Menteri Keuangan (Menkeu) Bambang Brodjonegoro dan Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Luhut Binsar Panjaitan mengenai dugaan mafia daging impor sapi ilegal “ Ucapnya.

Uchok menjelaskan, Lebih setuju jika pihak DPR merekomendasikan Dirjen Bea Cukai untuk dipecat. “Permintaan DPR hanya buang-buang energi saja kalau hanya memanggil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro dan Menko Polhukam Luhut Pandjaitan, Akan lebih bagus, pihak DPR rekomendasikan agar Dirjen Bea Cukai dipecat saja. Gitu saja kok repot “ Jelasnya.

Menurut Uchok, Soal impor daging ilegal dari India itu pertama kali diungkap oleh Anggota Komisi XI DPR M Misbakhun, yang meminta KPK mengawasi DJBC, Pada 6 Januari 2016, kapal masuk pelabuhan Tanjung Priok membawa tujuh kontainer yang diduga berisi daging dari India “ Ungkapnya.

Dalam dokumen disebutkan bahwa isi kontainer adalah kulit olahan (wet blue). Namun Petugas DJBC mencurigainya. Sebab kulit itu berada di dalam kontainer dengan pendingin mencapai 20 derajat Celcius.

Masih menurut laporan DJBC, pada 7 Januari 2016, kantor Bea Cukai menerbitkan nota hasil intelijen (NHI). Pada 22 Januari 2016, kontainer itu baru dibongkar di gudang milik importer di Cileungsi, Bogor.


Hasilnya, petugas BC menemukan daging sapi beku. Lantas gudang itu disegel. Tapi oleh oknum pimpinan DJBC, kemudian dimintakan agar pemeriksaan disesuaikan dengan dokumen tertulis asal, yakni kulit olahan (wet blue) Australia.(Melvy).

Tidak ada komentar