M.Amiruddin SE: Sejarah Perintah Allah Agar Manusia Menegakkan Shalat
Hadits ‘Ubadah ibnush
Shamit radhiyallahu ‘anhu dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam: “Shalat
lima waktu Allah wajibkan atas hamba- hamba-Nya. Siapa yang mengerjakannya
tanpa menyia-nyiakan di antara kelima shalat tersebut karena meremehkan
keberadaannya maka ia mendapatkan janji dari sisi Allah untuk Allah masukkan ke
surga. Jumat (09/10/2015).
M.Amiruddin SE Pendiri
Organisasi Masyarakat (Ormas) Moderen Indonesia Bersatu (MIB), salah satu Pendiri
Partai Moderen Indonesia Bersatu sekaligus Ketua Umum yang akan dibentuk serta
dideklarasikan dan Penyusun Buku Multi Level Dakwah yang akan segera diluncurkan mengatakan Namun
siapa yang tidak mengerjakannya maka tidak ada baginya janji dari sisi Allah,
jika Allah menghendaki Allah akan mengadzabnya, dan jika Allah menghendaki maka
Allah akan mengampuninya.” (HR. Abu Dawud no. 1420 dishahihkan Asy-Syaikh
Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih Abi Dawud) “ Katanya.
Lanjut Amiruddin, Hadits Buraidah
ibnul Hushaib radhiyallahu ‘anhu, ia berkata, “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda:“Perjanjian antara kita dan mereka adalah shalat, maka
barangsiapa yang meninggalkan shalat berarti ia kafir.” (HR. Ahmad 5/346,
At-Tirmidzi no. 2621, Ibnu Majah no. 1079 dan selainnya. Dishahihkan Asy-Syaikh
Al-Albani rahimahullahu dalam Shahih At-Tirmidzi, Al-Misykat no. 574 dan juga
dalam Shahih At-Targhib wat Tarhib hal. 299) [Lihat Tharhut Tatsrib, 1/323] “
Ucapnya.
Amiruddin menjelaskan, Dari ‘Amr Bin
Syu’aib dari bapaknya dari kakeknya dia berkata, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam bersabda (yang maknanya), “Perintahkanlah anak-anak kalian untuk
shalat ketika mereka berusia tujuh tahun, dan pukullah mereka jika mereka tidak
mengerjakan shalat pada usia sepuluh tahun, dan (pada usia tersebut)
pisahkanlah tempat tidur mereka.” (Hadits shahih; Shahih Ibnu Majah (5868),
Sunan Abu Daud (2/162/419) lafazh hadits ini adalah riwayat Abu Daud, Ahmad
(2/237/84), Hakim (1/197)) “ Jelasnya.
Amiruddin menambahkan, Dari Jabir bin
‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,“(Pembatas) antara
seorang muslim dan kesyirikan serta kekafiran adalah meninggalkan shalat.” (HR.
Muslim no. 257) “ Tambahnya.(Hamnas).
Post a Comment