Kronologi Kematian Prajurit TNI Di Sport Center

Majene.Metro Sumut

Dengan adanya identitas anggota TNI yang memang sudah tewas tertembak berada di dalam kawasan Sport Center, Polewali Mandar Sulbar, kini sudah di ketahui. Anggota TNI tersebut di antarana adalah Prajurit Dua Yuliadi, dirinya adalah anggota Kodim 1401/Majene. Minggu (06/09/2015).

                                                                                        

Informasi yang dihimpun Media ini, Suatu bentrokan tersebut yang telah di duga di akibatkan karena di picu suatu kesalahan pahaman. Berasal dari informasi yang memang sudah di dapatkan, dari beberapa anggota Kodim 1401/Majene yang bersama-sama melihat dari balapan berada di sirkuit permanen Sport Center Polman itu.

Di saat itu, dari Praka Rusmono yang saat ini berusia 34 tahun adalah Caraka Tuut Dim 1401/Majene telah melihat balapan bersama dengan crew MMS Racing Team Majene, ada Umar warga dari Linomaloga, Kec Banggae Timur, Kab Majene.

Mereka yang dengan mendadak tetalh di datangi oleh beberapa anggota Patmor dan sudah di mintai untuk bisa tidak menonton berada di atas lintasan balapan. Adapun salah satu dari rekannya yang bernama Praka Laksmono, anggota dari team MMS racing Majene telah terkena adanya tongkat anggota Patmor maka dari itu hampir saja terjatuh berada di parit.

Tidak terima dengan masalah hal tersebut, Praka Laksmono pun telah menghampiri dari anggota Patmor dan bisa menegurnya. Merasa tidak terima kalau anggotanya telah di tegur, maka dari anggota lainnya telah datang dan langsung memukuli Praka Laksmono tersebut.

Dari perkelahian itu pada akhirnya sudah berhasil untuk diredam setelah dari AKBP Agoeng Adi Koerniawan yang menjadi Kapolres Polewali Mandar dan bersama dengan Pasi Ops Dim 1402/Polmas Kapten Martani yang sudah berada dilokasi sudah mendamaikan kepada kedua belah pihak.

Dari Brigadir Jenderal TNI Kurnia Dewantara yang menjadi Kepala staf Kodam VII Wirabuana berada didalam konferensi persnya yang sudah dilaksanakan berada dalam rumah dinasnya, di jalan Jenderal Sudirman Makassar sudah membenarkan adanya kejadian tersebut.(Retno).