Tondano,Metro Sumut
Warga
Kecamatan Kakas Barat, Minahasa dihebohkan dan mendatangi rumah Ruddy Kolang di
Desa Panasen Jaga II, Tertangkapnya seekor ular jenis King Kobra menjadi magnet
bagi mereka. Bagaimana tidak, jenis ular tersebut sangat langka muncul di
daerah mereka.
Informasi
yang dihimpun Media ini, Ruddy pemilik
King Kobra sepanjang dua meter lebih dengan berat hampir tiga kilogram tersebut
mengaku, ular tersebut ditemukannya Rabu (27/8/2014) dikebunnya yang tak jauh
dari rumah. Ia mendapati, King Kobra tersebut sedang melalap ular jenis lain,"
Saya kaget, ini seperti bukan ular biasa. Tiba-tiba ia membuka kepalanya, baru
saya tahu kalau itu Kobra. Tak tahu jenis King Kobra atau hanya Kobra biasa.
Saya lihat, badan ular yang dilalap Kobra itu langsung mongering “ Katanya.
Ruddy
menambahkan, ia tak mau melewatkan kesempatan, PNS di Kantor Camat Kakas Barat
ini langsung mengambil kayu hendak menangkapnya. Dibantu seorang temannya,
sempat terjadi saling adu, sebelum King Kobra tersebut berhasil ditangkap,"
Akhirnya ular bisa ditangkap. Saya masukkan dibambu yang biasa untuk menampung
nira, Sesampainya dirumah kabar tersebut cepat menyebar. Warga pun
berbondong-bondong ingin melihat langsung rupa King Kobra tersebut “ Tambahnya.
Antusias
warga tersebut sangat beralasan. Pasalnya, di Wilayah Remboken dan Minahasa
sekalipun sebelumnya tak pernah didapati King Kobra," Saya tanya keorang
yang umurnya 70 sampai 80 tahun, mereka bilang tak pernah ada Kobra di
Remboken. Bahkan wilayah lainnya. Makanya kami heran kenapa sampai ada " Tutur
Ruddy.
Memang
menurutnya, di Desa tetangga yakni Desa Totolan, sebelumnya sudah ditangkap
empat Kobra berukuran besar. Juga di desanya sudah beberapa kali dilihat Kobra,"
Di Totolan Kobranya ditangkap diperkampungan warga. Ukurannya besar seperti Kobra
ini. Yang dilihat warga dikebun masih kecil, baru sekarang di desa kami muncul
yang besar " Jelasnya.
Ruddy
berencana menjual King Kobra tersebut. Ia enggan memeliharanya,"Di Desa
Totolan, empat Kobra yang ditemukan dibeli orang Manado dengan harga Rp 1 juta
per ekor. Katanya dibuat obat. Saya pun akan menjualnya " Ungkapnya.(Red-Med-MS)
.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar