Menko PMK Ajak Kepala Daerah Kembangkan SDM Kuat Wujudkan Indonesia Maju


Sumedang.Metro Sumut
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Pratikno mengajak kepala daerah untuk mengembangkan sumber daya manusia (SDM) yang kuat demi mewujudkan Indonesia maju. Menurutnya, saat ini merupakan momentum yang tepat untuk merealisasikan hal tersebut, mengingat Indonesia memiliki banyak penduduk usia produktif.

“[Banyak sekali] negara yang mengalami penuaan warga negaranya. Usia produktifnya lebih sedikit daripada usia tidak produktifnya. Kita sebaliknya, usia kita yang produktif jauh lebih banyak,” ujar Pratikno saat menjadi pembicara pada Retret Kepala Daerah Gelombang II di Balairung Rudini, Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (25/6/2025).

Potensi SDM bertalenta yang dimiliki Indonesia perlu terus dikembangkan. Pasalnya, di berbagai negara lain, talenta andal menjadi tumpuan dalam memaksimalkan teknologi, khususnya di bidang artificial intelligence. Dalam konteks ini, Pratikno menyebut SDM unggul juga telah termuat dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025–2029.

Lebih lanjut, Pratikno menjelaskan, indikator SDM unggul dapat dikerucutkan menjadi tiga aspek, yakni sehat, berkualitas, serta relevan dan kontributif. Untuk itu, pemerintah telah menyusun kebijakan yang mendukung pengembangan pada aspek-aspek tersebut.

“Mengapa ini penting? Karena dunia terus berubah, struktur ekonomi berubah, kebutuhan keterampilan berubah, kebutuhan pengetahuan juga berubah,” kata dia.

Di sisi lain, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan komitmen pemerintah dalam penyediaan pendidikan yang bermutu. Hal tersebut tertuang dalam salah satu poin Asta Cita Presiden. Ia menekankan bahwa Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) berupaya mewujudkannya melalui penguatan pendidikan karakter.

“Kami berusaha untuk menekankan pendidikan karakter ini sebagai bagian dari kebijakan pendidikan dilandasi oleh berbagai realitas dan tantangan yang kita hadapi,” ujar Mu’ti.

Saat ini, kata dia, generasi Z dan generasi alpha banyak yang tengah menempuh pendidikan di tingkat dasar dan menengah. Generasi tersebut dinilai perlu memperoleh bimbingan serius, khususnya terkait dengan penguatan karakter.

Mu’ti menambahkan bahwa Kemendikdasmen telah menjalankan tiga kebijakan utama untuk memperkuat pendidikan karakter. Pertama, menerbitkan Surat Edaran Bersama antara Mendikdasmen, Menteri Dalam Negeri (Mendagri), dan Menteri Agama (Menag) tentang Penguatan Pendidikan Karakter melalui Pembiasaan di Satuan Pendidikan. Kedua, melaksanakan program Pagi Ceria.

“Kemudian yang ketiga terkait dengan penguatan pendidikan karakter, kami juga membuat kebijakan yang berhubungan dengan redesign dari sistem pembelajaran dan juga muatan pendidikan nilai dan pendidikan karakter dalam setiap mata pelajaran,” tandasnya.

Untuk diketahui, dalam sesi materi Retret Kepala Daerah Gelombang II ini, para peserta tampak antusias berdialog dengan para narasumber. Kepala daerah dan wakil kepala daerah banyak berkonsultasi mengenai persoalan SDM di daerah masing-masing. Narasumber pun menanggapi dengan memberikan sejumlah solusi konkret yang dapat dijalankan dengan baik. (Puspen Kemendagri).





Tidak ada komentar