Diduga Demi Amankan Usaha Ilegalnya, Wak Ute Bos BBM Di Hamparan Perak Taburkan Rupiah


Hamparan Perak.Metro Sumut
Meski diberitakan terkait keberadaan gudang tempat penimbunan BBM,di Jalan Besar Hamparan Perak, Gg. Rapolo Kecamatan Hamparan Perak, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara, ternyata tidak berdampak sama sekali, terhadap Her Bos BBM, Bahkan Her tetap eksis beroperasi, seakan-akan tidak ada yang ditakuti, dan terkesan kebal terhadap hukum.

Dari pantauan tim media ini dilokasi, terlihat sebuah gudang, yang diduga tempat penimbunan BBM terletak Gg. Rapolo Kecamatan Hamparan Perak, Dari keterangan warga, sering melihat mobil tangki biru putih 16 ton, keluar masuk gudang itu siang dan malam, warga menduga tempat pengolahan minyak.

Salah satu warga Hamparan Perak yang namanya tidak mau disebutkan mengatakan, saya tidak tau persis itu gudang apa bang, gudang itu sudah lama bang, kalau yang punya kami tau dari pekerja situ dipanggil Wak Ute bang, dan saya sering melihat mobil tangki biru putih keluar masuk kegudang itu bang," Masuk mobil tangki dan satu jam keluar bang, saya menduga tempat pengolahan minyak bang " Katanya, Jumat (27/06/2025).

Lanjutnya, kami warga disini takut dan cemas saja sewaktu gudang itu terbakar bang, kami berharap kepada pihak Kepolisian menindak tegas kepada pelaku usaha tersebut, sebelum warga jadi korban " Ucapnya.

Berdasarkan informasi dari  Nasarasumber berinisial Tw (45) yang dapat dipercaya menyampaikan, Bahwa pemilik usaha BBM ini rela menaburkan rupiah, demi mengamankan kegiatan usaha BBM ilegalnya, ia sangat yakin, usaha ilegal yang sedang dijalankan ini, selalu berjalan lancar dan aman " Katanya, Sabtu (28/06/2025).

Lanjutnya, Pemilik usaha percaya bila dia tidak akan pernah berurusan dengan hukum, Karena dibelakangnya ada yang melindunginya," Jadi tuk memberantasnya dari Mabes Polri dan Presiden yang bisa, ini sudah level tinggi " Ucapnya.

Tw menjelaskan, Besaran keuntungan para mafia-mafia migas, yang bermain dalam impor BBM dari berbagai sumber, bahwa keuntungan mafia migas dari impor BBM yaitu 2 dollar AS per barrel," Keuntungan impor minyak masih sangat besar, karena kebutuhan BBM impor semakin besar " Jelasnya.

Menurut Tw, Ini menjadi salah satu faktor, bagaimana bisnis migas menjadi bisnis yang menggiurkan para mafia, Karena keuntungan yang didapatnya sangat besar " Ungkapnya.

" Selain itu, faktor yang membuat mafia migas mampu bertahan adalah karena para mafia tersebut, meletakkan orang-orangnya dalam posisi strategis, Mengakibatnya praktek mafia dalam sektor migas terus bertahan " Tutupnya.

Informasi yang dihimpun media ini, Gudang tersebut digerebek beberapa hari yang lalu, Tapi belum tau kebenaran kabar tersebut, dan setelah dicek kelokasi, gudang tersebut masih beraktivitas.

Untuk memastikan informas tersebut, Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Belawan saat dikonfirmasi melalui whatsappnya, terkait penggerebekan gudang penimbunan BBM milik Wak Ute di Jalan Besar Hamparan Perak, Gg. Rapolo Kecamatan Hamparan Perak, belum memberikan keterangan resmi dan memilih bungkam, sampai berita ini diturunkan. (Tim/Red).






Tidak ada komentar