BKN Komitmen Maksimalkan Peran ASN Profesional Dukung Tercapainya Visi Misi Kepala Daerah


Sumedang.Metro Sumut
Kepala Badan Kepegawaian Negara (BKN) Zudan Arif Fakrulloh berkomitmen memaksimalkan peran profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN) guna mendukung tercapainya visi misi kepala daerah dan wakil kepala daerah. Setiap minggunya, ia kerap menggelar dialog dengan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) untuk memastikan para ASN menjalankan tugasnya sebagai pelayan publik.

“Maka saya selalu mengatakan para Kepala BKD untuk bisa terus mengecek apakah visi-misi kepala daerah sudah dikerjakan oleh OPD-OPD terkait,” ujar Zudan secara virtual saat menjadi pembicara pada Retret Kepala Daerah Gelombang II di Balairung Rudini, Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Rabu (25/6/2025).

Lebih lanjut, ia menjelaskan, BKN memiliki layanan digitalisasi sistem kepegawaian secara nasional. Sistem tersebut berguna untuk mendukung tercapainya profesionalisme ASN. Di lain sisi, BKN juga terus berupaya memperkuat pengelolaan kinerja, pengembangan karier, talenta, penataan jabatan ASN, hingga mekanisme pemberhentian.

Dalam forum tersebut, Zudan berharap kepala daerah dapat menjalankan program manajemen talenta. Dengan sistem itu, regenerasi dapat dilakukan secara cepat dan profesional. Dengan begitu, alur birokrasi dapat dipangkas menjadi lebih efisien dan tepat guna. Ia mencontohkan, di salah satu kementerian, salah seorang pejabat tingginya wafat. Melalui sistem manajemen talenta, pengganti pejabat tersebut dapat diperoleh dalam waktu yang relatif singkat.

“Beberapa hari kemarin ada pejabat eselon II yang wafat, meninggal dunia. Tidak perlu open bidding, seminggu ini pejabat penggantinya sudah bisa disiapkan, karena sudah menerapkan manajemen talenta. Dan ini adalah baru dalam sistem kepegawaian kita,” jelas Zudan.

Ia berharap, sistem tersebut dapat diterapkan pula di daerah. Ia mengaku siap apabila daerah membutuhkan pendampingan dari BKN untuk menjalankan sistem tersebut. Di lain sisi, Zudan juga menekankan bahwa BKN berupaya membangun sistem karier yang pro-ASN.

Setidaknya terdapat beberapa kebijakan untuk memudahkan karier ASN, yakni pencantuman gelar, penambahan uji kompetensi, dan kemudahan bagi staf untuk memperoleh kenaikan pangkat jabatan. Kebijakan tersebut diharapkan mampu mengakselerasi kapasitas ASN.

“Jadi Ibu-Bapak, inilah komunikasi yang penting perlu kita lakukan terus-menerus. Saya terbuka untuk perbaikan pembenahan tersebut, karena kita satu tubuh, satu jiwa. Sama-sama untuk mewujudkan Asta Cita Bapak Presiden dan visi misi Bapak-Ibu kepala daerah,” tandasnya. (Puspen Kemendagri).









Tidak ada komentar