Belawan.Metro
Sumut
Pengerjaan
proyek jembatan Dicanangkan titi dua yang bernilai Rp13,6 miliar dikerjakan
kontraktor PT.Jaya Sukses Prima dinilai asal jadi. Terbukti, baru saja dibangun
mendadak sudah ambruk pecah dan
retak-retak. Hal itu sesuai amatan langsung di lokasi ambruknya jembatan
Sicanang Belawan.Senin sore (22/10/2018).
Kontruksi
beton yang dikerjakan pihak kontraktor dinilai asal jadi mengakibatkan tak
mampu menahan tiang dan lantai dasar kontruksi jembatan menahan kuatnya arus
aliran air di sungai Sicanang tersebut.
Ironisnya,
hingga kini warga masih memanfaatkan akses
jalan setapak bekas longsoran tanah tebing jembatan yang ambruk walau
dinilai masih rawan bahaya.
"
Mau Bagaimana lagi Bang, kami terpaksa melintasi jalan setapak disisi jembatan
yang lama sedangkan kenderaan roda dua terpaksa dilansir pakai boat nelayan
dengan harga Rp30 ribu, kami berharap Pemerintah segera membuat jembatan
darurat alternatif baru agar warga tak kesulitan melintas “ Ucap Ramidin (47)
warga Di Blok 3 Sicanang Belawan saat dimintai komentarnya.
Ditempat
yang sama Ketua DPC.Partai Gerindra kota Medan Bobby Oktavianus Zulkarnaen, SE
didampingi ketua PAC.Gerindra Belawan Patar Panjaitan dan Wakilnya Jaya
Syahputra saat meninjau lokasi jembatan ambruk mengaku sangat prihatin melihat
langsung kondisi yang dialami warga saat ini menderita akibat jembatan putus,
sehingga sangat menganggu aktivitas warga bahkan terancam terisolir bila pihak
Pemko Medan tak segera membuat jembatan darurat alternatif agar mobilitas
transportasi warga dapat normal kembali,” Kita berharap Pemko Medan segera
mungkin membuat jembatan darurat alternatif yang lebih layak lagi sehingga
warga tak kesulitan dalam menyeberangi sungai Sicanang Belawan ini “ Kata Bobby
saat merespon keluhan warga yang resah akibat jembatan titi 2 sicanang tersebut
putus.
Terpisah,
Ketua Harian LSM.Suara Rakyat Sumut AM.Tanjung mendesak pihak penegak hukum
Kejatisu dan pihak Polres Pelabuhan Belawan melakukan pengusutan serta
penyelidikan terhadap ambruknya proyek jembatan titi 2 sicanang yang baru dibangun sudah pecah dan
retak-retak,” Kejadian ini sudah ketiga kalinya terjadi, kita tak ingin
nantinya proyek yang menelan anggaran APBD tahun 2018 senilai Rp13,6 miliar
dikerjakan kontraktor PT.Jaya Sukses Prima ini menelan korban bila
pengerjaannya asal jadi “ Ungkap AM.Tanjung. (Hamnas).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar