Deliserdang.Metro
Sumut
Pasangan
Djarot Sihar Sitorus diyakini unggul di Deliserdang. Bahkan ditarget 75 persen
suara di Deliserdang akan jatuh pada pasangan yang diusung oleh PDI Perjuangan
dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tersebut.
Pernyataan
tersebut disampaikan oleh Kepala Kantor Rumah Relawan Hayam Wuruk, Ir Lancar
Siahaan MM. Ketua Persatuan Alumni GMNI tersebut mengatakan tolak ukur dari
keunggulan pasangan Djoss di Deliserdang dapat dilihat dari tingginya animo
masyarakat untuk menggunakan hak suara, mendukung dan memenangkan pasangan Djarot-Sihar
Sitorus.
"Logikanya
banyak warga yang menyatakan dukungan secara spontan kepada Djoss, termasuk
tokoh dan Ketua Keluarga Batak Islam (KBI) Amir Siahaan. Secara tegas Amir
menyatakan dukungan dan akan mengerahkan kekuatan penuh termasuk melibatkan
para tokoh masyarakat dalam memenangkan Djoss," katanya.
Lancar
yang menjembatani pertemuan Sihar Sitorus dengan Amir Siahaan di Lubukpakam
menegaskan bahwa pasangan Djoss juga paling dibutuhkan oleh warga Deliserdang
khususnya warga yang berhadapan dengan sengketa lahan atau yang lahannya
dirampas. Termasuk warga Deliserdang yang menolak tindakan premanisme serta
menginginkan pembangunan yang lebih baik.
"Tegas
saja kita katakan jangan ada intimidasi terhadap warga yang tegas memilih nomor
dua. Karena pada prinsipnya kemenangan itu milik pasangan Djoss karena
masyarakat tertarik program yang logis, serta memilih yang berpengalaman,"
katanya, Minggu (17/6/2018).
Sekadar
untuk diketahui, pertemuan dengan tokoh Islam Sumut, Haji Amir Siahaan digagas
oleh Lancar Siahaan. Pertemuan tersebut juga diikuti tokoh masyarakat Rantau
Prapat, Haji Ramli Siagian. Kedua tokoh Islam Batak tersebut tegas mendukung
dan memenangkan Djoss dalam Pilkada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Sumut 27 Juni
2018 ini.
Lancar
mengharapkan agar warga tidak ragu datang dan memilih Djoss di TPS nantinya.
Karena hanya dengan menggunakan suara dalam Pilgub ini, Sumut bisa berubah dan
maju lebih hebat lagi.
"Kita
mengajak warga untuk memilih dan memenangkan Djoss. Karena kita menawarkan
program yang rasional bukan menawarkan mobil jenazah untuk mengatasi
stunting," katanya.(bcl comm)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar