Pengembangan Danau Toba Penting untuk Kelestarian Alam, Budaya dan Kesenian Sekitarnya
Medan.Metro
Sumut
Pengembangan
kawasan Danau Toba sangat penting. Diantaranya untuk melindungi kelestarian
alamnya, melestarikan kebudayaan dan kesenian di sekitar Danau Toba, serta
status tanah di sekitarnya.
Hal
itu disampaikan Wakil Gubernur Sumatera Utara (Wagubsu) Dr Hj Nurhajizah
Marpaung SH MH ketika membuka acara
seminar nasional “Pengembangan dan Pembangunan Kawasan Danau Toba” di ruang
Hermina Centre Universitas Darma Agung (UDA), Sabtu (5/5).
Dikatakan
Wagubsu Nurhajizah, penyiapan pembangunan dan pengembangan kawasan Danau Toba
juga berkaitan dengan sumber daya manusia di daerah yang berkaitan dengan
layanan pariwisata Danau Toba. Maka
proyeksi penguatan sumber daya manusia harus terus menerus dilaksanakan.
“
Juga diperlukan sinergi di kalangan masyarakat, pemerintah, tenaga kerja, dan
pengelola usaha ke arah profesionalisme,” ujarnya.
Wagubsu
menambahkan, zaman kini sudah sangat berubah. Komunikasi, koordinasi dan
kepedulian adalah cara yang baik untuk
menjadikan daerah ini berdaya saing dan sejahtera. "Semua orang harus berkontribusi sesuai
kemampuannya. Jangan berpangku tangan, Danau Toba kita adalah warisan Tuhan.
Sangat indah dan kita tinggal menjaganya," ujarnya.
Nurhajizah
juga menyampaikan, saat ini Pemprovsu sedang mengupayakan pembangunan 50 titik
lokasi wisata di sekitar Danau Toba. Sebanyak 25 titik di antara sudah bisa dikunjungi.
" Dengan banyaknya lokasi ini diharapkan pengunjung tidak hanya
sekedar datang kemudian pulang dalam
sehari, tapi bisa menghabiskan lebih banyak waktu di Danau Toba karena itu buka
hati, dan buka diri. Supaya menyatu dengan pemerintah dalam membangun
Sumut," katanya.
Ada
satu lagi yang terpenting menurut Wagubsu, yaitu mengajak semua pihak untuk
mensuksekan kehadiran asesor untuk kawasan Geopark Kaldera Toba di akhir Juni
ini. Semua pihak bisa bekerja sama
sehingga Danau Toba dapat menjadi salah satu
UNESCO Global Geoparks (UGG).
Sementara
itu, Rektor Universitas Darma Agung Dr Jaminuddin Marbun SH MHum
mengharapkan seminar nasional ini bisa
menghasilkan resume yang baik untuk
disampaikan ke Pemprovsu maupun semua
pihak yang berkepentingan.
"Hasil
resume dalam seminar ini tidak hanya ditulis di buku dan disimpan di
perpustakaan tapi kiranya dapat diimplepentasikan, sehingga pengembangan dan pembangunan kawasan
Danau Toba segera terwujud," ujarnya.
Hadir
sebagai narasumber dalam seminar tersebut
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Provinsi Sumatera
Utara Dr Ir Hj Wan Hidayati MSi, Kepala BBPJN -II Paul Ames Halomoan, dan
Direktur Badan Pengelola Otorita Danau
Toba (BPODT) M Tata S Ridwanullah.
Seminar
berisi tentang peranan infrastruktur mendukung pariwisata Danau Toba, dukungan
infrastruktur terhadap pengembangan kawasan pariwisata Danau Toba, konektivitas
transportasi mendukung mengembangan kawasan Danau Toba dan Geopark Kaldera Toba
menuju international geopark.
Selain
diskusi umum, seminar juga di isi dengan pemberian cendera mata "mangulosi
" kepada Wagubsu Dr Hj Nurhajizah Marpaung SH MH dan
penandatanganan nota kesepahaman kerja sama antara Badan Pengelola
Geopark Kaldera Toba (BP GKT) dengan Ikatan Kekeluargaan Alumni Teknik Sipil
(IKATSI) - UDA disaksikan Wagubsu Nurhajizah Marpaung, Rektor UDA Dr Jaminuddin
Marbun SH MHum, Dekan Fakultas Teknik Ir B Saragi MT dan Ketua IKATSI UDA Ir Asner Silalahi MT.(Humas
Provsu)-(Riva)
Post a Comment