Pemprovsu Gandeng PT Inalum Dukung Geopark Kaldera Toba
Medan.Metro
Sumut
Pemprovsu
berupaya untuk melibatkan stakeholder dalam percepatan pembangunan Geopark
Kaldera Toba (GKT). Salah satunya dengan menggandeng PT Inalum untuk
pembangunan gapura bandara Silangit yang terletak di Taput. Hal ini dilakukan
sebagai upaya agar GKT bisa masuk dalam Global Geopark Network (GGN) UNESCO.
Kamis (31/08/2017).
“UNESCO
sudah memberi batasan waktu kepada Pemprovsu untuk memenuhi seluruh rekomendasi
yang mereka minta agar GKT dapat masuk menjadi GGN UNESCO. Batas waktu itu
diberikan hingga tanggal 30 Oktober. Makanya tanggal 1 November ini seluruh
laporan dan dossier harus kita kirimkan ke UNESCO,” ujar Wagubsu, Dr Nurhajizah
Marpaung saat menerima audiensi PT Inalum di ruang kerjanya, Kamis (31/8).
Hadir
dalam kesempatan itu, Direktur Keuangan PT Inalum, Oggy A. Kosasih, Sekretaris
Perusahaan, Ricky Gunawan, PKBL, Nugraha dan Erwin M Setiadi, Asisten TU
Presdir, Afrizal dan Humas PT Inalum, Julian Faisal. Sementara Wagubsu turut
didampingi Kepala Bappeda Provsu, Irman dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup
Provsu, Hidayati.
Lebih
lanjut dikatakan Nurhajizah, dalam batas waktu tersebut, UNESCO meminta agar
Pemprovsu dapat menyiapkan sebanyak 20 geoarea GKT, namun kalau belum bisa
keseluruhan, diharapkan hingga batas waktu yang ditentukan separuh dari geoarea
itu dapat dibangun. Begitu pun, kata dia diharapkan saat pihak UNESCO nantinya
turun ke lokasi geoarea pada bulan Februari mendatang, seluruh pembangunan 20
geoarea itu sudah selesai.
“Untuk
membangun keseluruhan geoarea ini tentunya kalau ditanggung sendiri akan berat,
makanya harus ditanggung bersama-sama sehingga tidak berat. Beberapa
pembangunan geoarea sudah ada yang bersedia untuk membangunnya, makanya untuk
kali ini coba kami tawarkan kepada PT Inalum,” ujar Nurhajizah.
Dikatakannya,
beberapa stakeholder lainnya seperti Bank Sumut, PT Pelindo, PTPN II, III dan
PTPN IV juga sudah bersedia untuk membangun geoarea lainnya. Bahkan, sudah ada
yang bersedia memberikan 5.000 tong sampah untuk disebar di 7 kabupaten di
kawasan Danau Toba. Oleh karena itu, Nurhajizah menawarkan agar PT Inalum mau
mendukung pembangunan gapura jalan masuk bandara Silangit yang diperkirakan
nilai pembangunannya sebesar Rp400 miliar. Selain itu, Pemprovsu juga meminta
agar PT Inalum juga mendukung pembangunan Pusat Informasi Center (PIC) yang
terletak di depan hotel Inna Parapat.
Dalam
kesempatan itu, Nurhajizah juga menunjukkan perencanaan dan desain pembangunan
gapura bandara Silangit. Dikatakan Nurhajizah, untuk perencanaan dan desain
dilakukan oleh Pemprovsu, namun untuk pelaksanaan pembangunan langsung
diserahkan kepada stakeholder dalam hal ini
PT Inalum.
Kepala
Bappeda Provsu, Irman menambahkan Pemprovsu juga akan siap mendukung PT Inalum
dalam pembangunan tersebut termasuk memastikan lahan untuk pembangunan gapura.
“Kita siap untuk mendukung PT Inalum dalam pembangunan ini, sehingga saat
pembangunan berjalan nantinya tidak ada masalah, termasuk persoalan lahan.
Selain itu tentu kita juga akan membuat MoU nya dengan Inalum,” terang Irman.
Direktur
Keuangan PT Inalum, Oggy A. Kosasih mengatakan pihaknya tertarik untuk
membangun gapura bandara Silangit. Kosasih juga mengungkapkan pihaknya bersedia
untuk membangun gapura bandara Silangit.
“Secara
internal, keputusan di perusahaan kami secara kolegial, sehingga nanti setelah
ini akan kami sampaikan. Kami akan berupaya dengan dukungan Pemkab dan Pemprov
untuk membangun gapura tersebut dengan batas waktu yang ditentukan,” ujar Oggy
sembari mengatakan pihaknya juga masih membutuhkan adanya kepastian lahan untuk
pembangunan gapura tersebut, serta MoU pembangunan. (Humas Provsu)-(Riva)
Post a Comment