Karnaval Pesona Danau Toba 2017 Dihadiri 2 Menteri
Medan.Metro
Sumut
Karnaval
Pesona Danau Toba dilaksanakan kembali di kabupaten Toba Samosir. Yang mana
kegiatan serupa juga telah dilakukan di tempat yang sama pada tahun 2016. Hanya
saja pada tahun 2016 yang lalu di hadiri Bapak Presiden RI Joko Widodo. Senin
(11/09/2017).
Karnaval
Pesona Danau Toba Tahun 2017 ini dihadiri 2 Menteri yakni Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan dan
Menteri Pariwisata Arief Yahya. Dan pada karnaval tahun ini antusiasme
masyarakat terlihat sangat meriah, tidak kalah meriahnya dengan karnaval tahun
2016.
Karnaval
Pesona Danau Toba tahun 2017 dilepas dari depan SMA N 1 Balige, Minggu (10/9)
oleh Menko Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan bersama Menteri Pariwisata Arief
Yahya, Gubernur Sumut Dr Erry Nuradi, Kapolda Sumut dan para bupati sekawasan
Danau Toba. Karnaval finish di Pasar
Balige.
Luhut
pada kesempatan itu mengatakan bahwa kegiatan ini sangat baik dan merupakan
salah satu program pemerintah pusat dalam upaya meningkatkan kunjungan
wisatawan dan mengembangkan budaya daerah khususnya dan untuk Indonesia pada
umumnya. "Presiden sendiri meminta supaya kegiatan-kegiatan seperti ini
dilakukan di berbagai tempat untuk menarik turis dan mengembagkan budaya kita.
Tujuannya untuk mengembangkan budaya kita. Jangan budaya kita hilang karena
modereniasi," ujar Luhut.
Pemerintah
sendiri lanjutnya terus berkomitmen untuk meneruskan ini. Ini bisa kita lihat
dari keinginan pemerintah menjadikan Bandara Silangit sebagai bandara
Internasional. "Tanggal 8 September
2017 yang lalu Bandara Silangit secara administratif relah resmi menjadi
bandara Silangit Internasional. Yag pertama mendarat, saya coba dari Singapura,
habya 52 menit. Dan akan diresmikan oleh Presiden direncanakan pada bulan
Oktober 2017," katanya.
Oleh
karenanya untuk mendukung dan mempersiapkannya semua pihak khususnya masyarakat
dan pemerintah daerah sekawasan Danau Toba harus kompak. "Tunjukan
keramahan. Walaupun selama ini kita orang Batak identik seram dan kasar namun
tunjukkan keramahan. Agar wisatawan merasa nyaman. Seluruh pihak harus
peran," ucap Luhut.
Selain
itu Luhut juga berpesan untuk menjaga kebersihan. Terutama untuk sampah-sampah
plastik. Jangan sampai dibuang di sungai dan danau. Karena sangat berbahaya.
Terutama untuk generasi masa depan. "Mari sama-sama kita berantas
orang-orang yang merusak kebersihan dan lingkunangan kita," tutup Luhut.
Menteri
Pariwisata Arief Yahya pada kesempatan itu mengatakan Danau Toba ingin menjadi destinasi
wisata kelas dunia rumusnya 3 A. Atraksinya harus kelas dunia termasuk termasuk
karnaval yang dilakukan hari ini. "Mari kita sama-sama mengemas even ini
agar menjadi kelas dunia," Ujarnya.
Selanjutnya
aksesibilitasnya harus kelas dunia. "Kalau danau toba ingin menjadi
deatinasi kelas dunia. Harus memiliki Bandara Internasional, dan ini akan
terwujud yaitu Bandara Silangit," katanya.
Selain
itu amenitas. Amenitasnya harua kelas dunia. Dan untuk Tobasa sendiri sudah ada
kurang lebih 600 hektar. Untuk itu khusus para bupati kawasan danau Toba agar
kompak menjadi Danau Toba menjadi deatinasi kelas dunia. Ini pasti akan
terwujud. Kalau semua kompak," imbuhnya.
Gubsu
Dr Ir H T Erry Nuradi Msi kegiatan
karnaval pesona Danau Toba 2017 ini dapat meningkatkan kecintaan
masyarakat terhadap seni budaya yang ada khususnya kesenian daerah kabupaten
Toba Samosir.
Selain
itu lanjutnya merupakan cemeti dan semangat bagi seniman yang lain untuk
berkarya lebih baik lagi dalam meningkatkan dan mengapresiasi terhadap seni
budaya kabupaten Samosir dalam upaya melestarikan seni budaya daerah yang ada
di kabupaten Samosir selain karnaval pesona Danau Toba 2017.
Erry
pada kesempatan itu mengharapkan kegiatan-kegiatan seperti karnaval ini bukan
hanya di Kabupaten Toba Samosir. Akan lebih banyak kegiatan lainnya yang
menunjukkan khas daerahnya khususnya daerah kabupaten sekitar kawasan danau
Toba. "Kita harapkan kegiatan-kegiatan serupa dapat dilaksanakan sehingga
dapat menjadi anggota pariwisata tahunan di Sumatera Utara," kata Erry.
Dikatakan
Erry digelarnya karnaval ini juga merupakan bukti harmonisasi yang ada di
Sumatera Utara bukan bersifat semu atau insklusivisme. Melainkan harmonisasi
yang dinamis dan siap berinteraksi positif dengan siapapun. Sehingga wisatawan
khususnya mancanegara akan kagum dengan gambaran harmonisasi dan warna warni
budaya yang ada. "Semakin terpikatlah mereka untuk datang ke Sumatera
Utara," sebut Erry.(Humas Provsu)-(Riva)
Post a Comment