Medan.Metro
Sumut
Walikota
Medan Drs. H. T. Dzulmi Eldin S. M.Si mengajak masyarakat untuk lebih
memperhatikan hak anak, memberikan mereka pendidikan dan memenuhi kebutuhannya
dengan tidak lupa menanamkan nilai-nilai agama.
Hal
ini disampaikan Walikota dalam peringatan Hari Anak Nasional di Asrama Haji
Medan, Selasa (29/08/2017). Turut hadir dalam acara yang berlangsung dalam
suasana kekeluargaan itu Ketua TP PKK Kota Medan yang juga Bunda PAUD Kota
Medan, Hj. Rita Maharani Dzulmi Eldin, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah
Kota Medan, Kajari Medan Olopan Nainggolan, pimpinan SKPD, camat se-Kota Medan,
Bunda PAUD Kecamatan dan Kelurahan. “Anak merupakan amanah dari Tuhan. Sebagai
orang tua kita harus menjaganya dengan sepenuh jiwa dan rela berkorban apa pun
demi melihat anak-anak tumbuh menjadi anak yang membanggakan yang sukses dari
segi agama, pendidikan maupun kehidupan kelak,” ucap Walikota.
Perhelatan
ini berlangsung cukup semarak. Anak-anak dari seluruh PAUD di Medan mengikuti
Peringatan ini dengan riang gembira. Mereka mengenakan busana adat. Tidak hanya
itu mereka juga menyambut kehadiran Walikota Medan dan Bunda PAUD dengan bunga.
Dalam
kesempatan itu, Walikota juga menyampaikan, seorang anak memerlukan pelayanan
yang tepat dalam upaya pemenuhan kebutuhan pendidikannya yang disertai
pemahaman mengenai karakteristik setiap anak sesuai dengan periode
pertumbahan dan perkembangannya. “Hal
ini akan sangat membantu dalam proses belajar bagi anak yang disesuaikan dengan
usia, kebutuhan dan kondisi masing-masing, baik secara intelektual, emosional,
spiritual, maupun sosial,” papar Walikota.
Pada
bagian lain Walikota menyebutkan, pendidikan anak sedari dini sangatlah
penting. Menurut penelitian, papar Walikota, sebesar 50 persen kapabilitas dan
kecerdasan orang dewasa telah terjadi ketika anak berumur 4 tahun dan 80 persen
telah terjadi perkembangan yang pesat di jaringan otak ketika anak berumur 8
tahun, kemudian mencapai puncaknya ketika anak berumur 18 tahun. Setelah itu
walaupun dilakukan perbaikan nutrisi tidak akan berpengaruh signifikan terhadap
perkembangan kognitif anak. “Ini berarti perkembangan yang terjadi dalam kurun
waktu 5 tahun pertama sama besarnya dengan perkembangan yang terjadi pada kurun
waktu 13 tahun berikutnya. Periode ini merupakan periode kritis bagi anak.
Perkembangan yang diperoleh pada periode ini sangat berpengaruh terhadap
perkembangan periode berikutnya hingga masa dewasa,” ungkapnya.
Walikota
juga menyebutkan, setiap anak unik, maka setiap orang tua harus bijak dalam
menjaga tumbuh kembang mereka sedari dini. Jangan pernah membanding-bandingkan
mereka dengan anak lain. “Karena kelebihan mereka bisa jadi berbeda dengan yang
dimiliki anak kita,” lanjut Walikota.
Walikota
menyebutkan, masa emas ini hanya datang sekali seumur hidup. Apabila periode
ini terlewatkan berarti habislah peluanganya. “Investasi terbaik yang bisa Anda
berikan untuk masa depan anak-anak adalah pesiapan pendidikan usia dini,”
lanjutnya.
Dalam
acara itu, Walikota Medan juga menerbangkan balon sebagai pertanda peringatan Hari
Anak Nasional juga menyerahkan hadiah kepada anak-anak pemenang lomba. Sumber :
Dinas Kominfo Kota Medan).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar