Meranti.Metro
Sumut
Warga
yang bermukin di sekitar sungai Kasim Desa Gajah, Kecamatan Meranti, Kabupaten
Asahan tercemar limbah pengolahan sawit PT Area Rama Persada (ARP). Akibatnya
ribuan ikan yang ada di sungai tersebut mati. Dan warga juga tidak berani
memanfaatkan air untuk kebutuhan sehari-hari. Sabtu (12/08/2017).
Akhirnya
warga pun mendatangi kantor Kecamatan Meranti untuk meminta kejelasan
pemerintah dengan persoalan tersebut. Dalam pertemuan tersebut, dihadiri Camat
Meranti Sofyan Manulang, Kapolsek Kota, Danramil 18 Meranti, Dinas lingkungan
hidup poniran, dan kelompok tani Pengula Na Gabe, Jumat (11/8/2017) sekira
pukul 10.00 wib di kantor Kecamatan Meranti Asahan.
Dalam
pertemuan tersebut pihak PT ARP berjanji akan membenahi kolam penampungan limbah
yang bocor hingga mencemari sungai Kasim Desa Gajah Kecamatan Meranti Kabupaten
Asahan.
Camat
Meranti Sofyan Manulang dalam arahannya menjelaskan setelah pertemuan ini
pemerintah dan pihak perusahaan sudah mendapat kesepakatan kalau PT ARP
berjanji akan membenahi kolam penampungan limbah yang bocor hingga mencemari
sungai Kasim Desa Gajah Kecamatan Meranti.
"Kita
sudah mendapatkan kesepakatan agar perusahaan terkait permasalahan ini kedepan
akan membenahi kolam penampungan limbahnya yang bocor," jelasnya.
Carter
Panjaitan Ketua Kelompok Tani Pangula Na Gabe dikonfirmasi menjelaskan dengan
tercemarnya air sungai tersebut bisa jadi berpotensi kegagalan tanam pada
petani karena diprediksi panen terjadi di bulan Oktober nanti.
"Kalau
kejadian ini tidak secepatnya ditindaklanjuti akan berpotensi kegagalan tanam
pada petani karena diprediksi panen terjadi di bulan Oktober nanti,"
terangnya.
Warga
yang sudah mendapat penjelasan oleh pihak perusahaan akhirnya membubarkan diri
dengan tertib dalam pengawalan pihak kepolisian.(Rial).

Tidak ada komentar:
Posting Komentar