Seorang Guru SMK di Palembang Was-Was Untuk Keluar Rumah, Gara-Gara Ini

Palembang.Metro Sumut
Hanya karena terlilit utang piutang, seorang guru SMK Palembang, Sumatera Selatan, (LF), diancam akan dibunuh menggunakan senjata tajam (Sajam) oleh seseorang berinisial DN (28), bersama kedua temannya yakni R dan I. Senin (05/06/2017).

Kejadian yang dialami warga Jalan Abikusno Lorong Anggrek Kelurahan Kemang Agung Palembang ini, pada saat ia bersama terlapor berjanji untuk bertemu di depan Monpera Sumsel, pada Senin (29/05/2017) lalu sekira pukul 15.00 wib, usai pulang mengajar.

Lantaran takut hidupnya merasa terancam, wanita berusia 52 tahun ini melaporkan kejadian tersebut ke SPKT Polresta Palembang, pada Jumat (02/06/2017).

Kepada petugas ia menerangkan, setelah dirinya janjian dengan terlapor di Monpera keduanya pun terlibat selisih paham karena terlilit utang piutang uang angsuran yang belum dibayarkannya.“Saya memang ada angsuran dengan dia tapi dia salah paham dan mengancam saya bersama kedua temannya,” jelasnya.

Karena mengalami selisih paham perihal permasalahan mereka, salah satu teman DN yakni R menarik tangannya.

Sementara teman lainnya, I, mendekatinya sembari mengeluarkan keris yang diselipkannya di pinggang sembari mengancamnya dengan perkataan “Ku bunuh kau”.

Karena mendapatkan ancaman dari pelaku dan temannya, LF hingga kini masih merasa takut serta was-was untuk berpergian keluar rumah.

Ia khawatir ancaman yang dilayangkan bakal jadi kenyataan.“Nyawa saya merasa terancam pak. Oleh karena itu saya membuat laporan ke Polresta,” ungkap LF.

Sementara itu, Kasatreskrim Polresta Palembang, Kompol Yon Edi Winara mengatakan pihaknya telah menerima laporan tersebut dan akan segera menindaklanjutinya.(Humas Polda Sumsel/Polresta Palembang).


Tidak ada komentar