Dituding Sekongkol. Syahbandar Dan PT. TCK Dilapor Ke Menteri Perhubungan
Syahbandar
Pelabuhan Belawan dan MKL PT. Taruna Cipta Kencana (TCK) Cabang Belawan
dituding sekongkol. Pasalnya penguasa Pelabuhan dan agen itu ngaku tidak tahu
pemilik kapal Union Star yang tabrak jarring nelayan. Akibatnya kinerja oknum
Syahbandar Pelabuhan dan MKL PT. TCK dilaporkan ke Menteri Perhubungan. Jum’at
(28/04/2017).
Informasi
yang dihimpun Media ini, Sebelumnya penyidik Syahbandar Pelabuhan Belawan
Limbong yang terima laporan pengaduan nelayan pertemukan korban dengan agen
kapal Union Star MKL PT. TCK di ruangannya. Ahmad Nur alias Kentos wakili PT. TCK
ngaku tidak bertanggung jawab atas kapal Union Star,“ Kami (PT. TCK-red) tidak
bertanggung jawab terhadap kapal Union Star, kami agen yang hanya bertanggung
jawab sampai lepas tali kapal, dalam perjalanan bukan urusan kami. Saya datang
di sini (di ruangan penyidik-red) hanya menghargai undangan bapak bukan
bertanggung jawab “ Kata Kentos dengan nada tinggi seakan tantang nelayan.
Mulanya
penyidik Syahbandar Pelabuhan Limbong janji akan selesaikan masalah jarring
nelayan yang ditabrak kapal Union Star. Belakangan Limbong buang masalah
ke agen PT. TCK, alasannya agen tersebut
bandal dan susah dihubungi,” Kami sudah berupaya bantu bapak-bapak nelayan
untuk selesaikan masalah, tapi agen itu bandal, susah dihubungi, jumpai aja
langsung agennya “ Ucap Limbong saat dihubungi.
Kasus
tabrak jarring nelayan yang dilakukan kapal cargo Union Star sangat aneh. Pihak
Syahbandar Pelabuhan Belawan dan agen MKL PT. Taruna Cipta Kencana ngaku tidak
tahu menahu siapa pemilik dan alamat perusahaan kapal Union Star tersebut. Akibatnya nelayan tuding sekongkol dan lapor
ke Menteri Perhubungan.
Ceritanya
bulan lalu (kamis, 30 Maret 2017 sekitar jam 09.00-red) kapal cargo Union Star
lepas tali dari Pelabuhan Belawan. Kapal dengan agen PT. TCK itu melintas di
luar alur kapal, akibatnya jarring ikan nelayan putus ditabrak, 5 dari 12
kepala hilang,” Wajar kalau nelayan yang dirugikan tersebut laporkan kinerja
oknum syahbandar ke Menteri Perhubungan.
Tidak mungkin penguasa Pelabuhan tidak tahu pemilik dan kantor perusahaan kapal
Union Star yang masuk ke Pelabuhan Belawan “ Kata aktivis Sumut Fahrul yang
siap dukung nelayan.
Kepala
Humas Syahbadar Pelabuhan Utama Belawan Wasfina ketika dikonfirmasi melalui
pesan singkat, jum’at (28/4) tidak menjawab. Sementara Kepala Cabang PT. TCK
Eko Adi Marjono tidak ada di kantor. " Pak Eko tidak ada, semua keluar
pak". Kata staf lindungi atasannya.(Red/HN).
Post a Comment