Kasat Binmas Polres Majalengka Imbau Isu Penculikan Anak Hanya Hoax

Majalengka.Metro Sumut
Isu Kasus penculikan anak yang diambil organ dalamnya belakangan ini semakin marak terjadi di Wilayah Kabupaten Majalengka. Kamis (09/03/2017).

Selain itu, juga beredar broadcast ke berbagai Media Sosial (Medsos), baik Facebook, Twiter, BBM dan WhatsApp, tentang perhatian adanya penculikan anak anak berumur 1-12 tahun. Rabu (08/03/2017).

Kapolres Majalengka AKBP Mada Roostanto,SE,MH melalui Kasat Binmas AKP Asep Saepudin Fiqih ,SH menyampaikan bahwa dalam isu di berbagai Media Sosial (Medsos), baik Facebook, Twiter, BBM dan WhatsApp, meminta kepada para orang tua menjaga anak anaknya, karena saat ini para penculik sedang di kampung kampung dan menyamar sebagai orang gila, pengemis dan om telolet om maupun lainnya.

Tak sedikit, warga masyarakat pun resah dan campur was was, dengan adanya isu penculikan anak dan beredar broadcast tersebut juga tentang adanya perhatian penculikan anak tersebut. Bahkan, tidak tanggung tanggung dalam selebaran isi broadcast itu, juga mencatut logo resmi Polri. Beredarnya isu tersebut kami pihak Kepolisian Resor Majalengka membantah Bahwa hal tersebut tidak pernah ada kejadian ataupun laporan anak hilang dan diambil ginjalnya di Daerah Majalengka. Ucap Akp Asep S.Fiqih.

Kasat Binmas, AKP Asep Saepudin Fiqih, SH juga menegaskan kabar tersebut tidak benar. "Itu hoax, tidak benar dan tidak pernah ada kejadian di Majalengka. Masyarakat tidak usah resah dengan informasi tersebut karena itu tidak benar dan kami juga tegaskan bahwa kami dari Kepolisian, baik dari tingkat Polda atau Polres, tidak pernah mengeluarkan perhatian/himbauan seperti yang beredar tersebut," tegas Kasat Binmas.

Kasat Binmas mengimbau warga Majalengka untuk tidak mempercayai informasi tersebut. Warga juga diminta tidak menyebar luaskan kembali informasi yang belum bisa terkonfirmasi kebenarannya. Namun kendati demikian, perlu diwaspadai dengan adanya isu tersebut. "Dengan kita mewaspadai, bukan saja kita terhindar tentang penculikn anak, tetapi terhindar dari berbagai kejahatan lainnya,"imbuhnya. (Riyana-Humas Majalengka).

Tidak ada komentar