Yogyakarta.Metro
Sumut
Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bantul Daerah Istimewa Yogyakarta
mencatat sebanyak 34 kali kejadian angin kencang didaerah ini selama 2016 dari
Januari hingga 22 November.
Informasi
yang dihimpun Media ini, Staf Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD
Bantul Centauri mengatakan kejadian angin kencang rata-rata menyebabkan pohon
tumbang yang menimpa rumah, kandang dan fasilitas umum hingga berakibat
kerusakan “ Katanya di Bantul, Rabu (23/11/2016).
Lanjutnya,
34 kali kejadian angin kencang tersebut meliputi 27 kejadian sejak Januari
sampai Agustus, kemudian dua kejadian sepanjang Oktober dan lima kejadian angin
kencang sepanjang November hingga 22 November “ Ucapnya.
Dia
menjelaskan, Sedangkan pada bulan September tidak dilaporkan ada kejadian angin
kencang di Bantul karena merupakan musim kemarau, sebab mayoritas angin kencang
terjadi saat musim hujan,” Dampak yang paling parah akibat angin kencang 7
November yang melanda 17 titik, angin kencang pada 21 November kemarin juga
besar, tapi kerusakan yang diakibatkan tidak separah 7 November “ Jelasnya.
Berdasaran
data kerusakan yang dihimpun Pusdalops BPBD Bantul itu, kerusakan menimpa
rumah-rumah warga pada bagian atap maupun asbes, lembaga pendidikan seperti TK
dan PAUD juga dilaporkan mengalami kerusakan,” Untuk rumah rata-rata merusak
genteng, usuk (kayu penyangga genteng), kemudian ada jaringan listrik PLN yang
putus hingga mengakibatkan listrik padam karena tertimpa pohon tumbang “ Ungkapnya.
Sementara
Kepala Pelaksana Harian BPBD Bantul Dwi Daryanto mengatakan mengimbau warga di
daerah rawan angin kencang mewaspadai peristiwa itu yang berpotensi terjadi
saat musim hujan seperti sekarang ini,” Angin kencang di Bantul berpotensi
terjadi di beberapa kecamatan, terutama di daerah berbentuk cekungan yang kalau
diibaratkan seperti mangkok. Kami imbau warga di daerah itu untuk waspada “
Katanya. (Jon).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar