Indiana.Metro
Sumut
Berbagai
proyek pembangunan baru terkadang sering mengganggu keberadaan bangunan atau
properti lain yang ada di sekitarnya termasuk makam. Banyak jasad yang akhirnya
digali kembali dan dipindahkan ke pemakaman lain. Jumat (13/05/2016).
Informasi
yang dihimpun Media ini, Meskipun ditanggung oleh pihak pengembang, beberapa
keluarga menolak untuk memindahkan makam kerabat mereka dan membiarkan
pengembang mendirikan bangunan di sekitar makam tersebut seperti yang terjadi
di Amity Indiana Amerika Serikat sebuah makam berada tepat di tengah jalan. Seperti
dilansir Amusing Planet, kejadian serupa juga terjadi di Hilton Head
International Airport, Savannah, Georgia, Amerika Serikat. Saat itu Amerika
sedang melakukan ekspansi. Dahulunya, bandara ini adalah hutan dan lahannya
dimiliki oleh keluarga Dotson.
Pemakaman
keluarga Dotson terdiri dari ratusan makam termasuk makam para budak. Di makam
ini juga didapati makam Richard dan Catherine Dotson yang wafat sekitar akhir
tahun 1870-an dan awal 1890, beberapa dekade sebelum Wright bersaudara
menerbangkan pesawat untuk pertama kalinya. Bertahun-tahun kemudian, mendekati
Perang Dunia II, dibangunlah sebuah bandara dan banyak jasad dari pemakaman
keluarga Dotson dipindahkan ke pemakaman Bonaventure Cemetery, namun empat
makam termasuk milik Richard dan Catherine Dotson tetap bertahan di sana.
Setelah
perang berakhir, bandara militer tersebut berubah fungsi menjadi bandara umum.
Pembangunannya dimulai sekitar 1960-an dan membutuhkan pembukaan lahan baru.
Selama pembangunan itu, dua makam tua ini tetap berada di jalur landas pesawat
karena menurut hukum yang baru diberlakukan saat itu, pemindahan makam tidak
bisa dilakukan tanpa persetujuan ahli waris. Akhirnya, pihak bandara memutuskan
untuk mengubur makam tersebut dengan aspal. Keberadaan makam tersebut ditandai
dengan batu nisan datar di permukaan landasan pacu pesawat. Posisinya berada di
bagian pinggir landasan dan bisa dilihat ketika pesawat mulai mendarat. (Mc).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar