Sambutan Prabowo Pada Silaturahim KMP
Jakarta.Metro Sumut
Terkait oersoalan
lompatnya PAN bergabung kedalam koalisi pro-pemerintah Presiden Jokowi
menimbulkan keingintahuan publik akan sikap sesepuh KMP, Prabowo Subianto.
Bagaimana respons Prabowo terhadap maneuver PAN. Miniggu (06/09/2015).
Assalamualaikum
Wr Wb
Paling tidak bisa
terlihat dari sambutannya dalam pertemuan KMP yang juga dihadiri Ketua Umum
PAN, Zulkifli Hassan.
Saya ingin gunakan
kesempatan ini untuk bicara tentang rupiah, bicara tentang kedaulatan. Tentang
kepemilikan. Rupiah akan kuat jika ekonomi negara kuat.
Kekuatan itu tentang
kepemilikan. Kamu punya apa? Negara kita punya apa? Jika aktivitas ekonomi
banyak, tetapi bukan milik negara, bukan milik warga negara, Indonesia tidak akan
pernah bisa jadi negara kuat. Karena keuntungan ekonomi lari ke negara lain.
Batu bara, tambang, dan sebagainya.
Jadi, pertumbuhan 5%
atau 6% saya berani katakan, mau pertumbuhan 12% pun kalau kepemilikannya bukan
di tangan bangsa Indonesia, tidak ada artinya.
Sebagai contoh,
katakanlah perusahaan Astra. Perusahaan Astra nilainya sekarang, jika tidak
salah, lebih dari 45 miliar Dollar. Tetapi, pemiliknya adalah orang asing.
Berarti, keuntungan itu mengalir ke luar negeri. Demikian pula dengan BCA,
nilainya adalah 15 Miliar Dollar dan keuntungannya juga mengalir ke luar
negeri, dan seterusnya.
Satu persatu aset itu
bisa kita cek, sekarang Pak Zul (Zulkifli Hasan -red) kita bisa titip, jika apa
yang diputuskan PAN memang benar untuk bangsa dan rakyat Indonesia ini harus
dibicarakan, jangan pura-pura tidak tahu.
Pelabuhan Tanjung Priok,
30 tahun lagi akan diberikan ke orang asing, Pelabuhan Belawan juga akan
diberikan ke asing lagi, Pelabuhan Surabaya. Jadi, pelabuhan saja kita tidak
bisa kelola. Pelabuhan itu bukan teknologi tinggi, bangsa Indonesia dianggap
tidak bisa mengelola pelabuhannya sendiri. Bahkan pangkalan udara Angkatan
Udara Halim, diserahkan ke perusahaan, yang harus kita cek mungkin
kepemilikannya milik asing juga.
Saya kira itu titipan
saya, ini perjuangan KMP, kami tadi akhirnya legowo dalam pertemuan dengan pak
Zulkifli Hasan.
Kita akhirnya
mengeluarkanunek-unekdan kita akhirnya mendapat suatu kejelasan dan keyakinan
kembali bahwa kawan-kawan di panggung untuk mencoba berkomitmen untuk
kepentingan bangsa dan negara, bahkan beliau juga mengatakan di parlemen akan
tetap bersama kita.
Jadi kita juga mohon,
bahwa rakyat menaruh harapan kepada kita, rakyat menaruh harapan kepada KMP.
Dengan KMP kita bisa menjadi mitra, kita bisa menjadi imbangan pemerintah untuk
bersama-sama menggapai masa depan bangsa Indonesia.
Sekian itu dari saya,
ini salah protokol kalau minta saya bicara, akhirnya saya jadi kampanye
sedikit. [canda Prabowo]
Saya ingin menutup
sambutan saya dengan membacakan pantun.
Satu dua cempaka biru,Tiga
empat dalam jambangan.Kalau mendapat kawan yang baru, Kawan lama dilupa jangan.Itu
pantun untuk Pak Zul.
Wassalamualaikum Wr.Wb.(Melvy).
Post a Comment