Banjir Bandang Lumpuhkan Manado
Bencana alam banjir bandang setinggi dua meter menimpah
Manado Ibu kota Sulawesi Utara, melumpuhkan Kota tersebut yang mengakibatkan
porak poranda, Rabu (15/1/2014).
Cahya Sumirat salah satu warga Manado mengatakan banjir
mulai masuk kota sejak pukul 06.30 WITA pagi tadi dan masih berlangsung hingga
siang ini, “ Hujan sejak pukul 23.00 malam hingga siang ini tak kunjung berhenti
“ Katanya
Cahya menambahkan selain hujan, aliran air yang masuk kota
diperparah dengan meluapnya sungai Tondano, terlihat jelas dalam video amatir
yang ditayangkan disebuah stasiun televisi, beberapa orang terjebak diatap
rumah, sembari meminta pertolongan ditengah kepugan air bah seperti tsunami
yang menerjang ribuan rumah di Manado. Tampak pula dalam angel lain, pemukiman elit di Manado
tergerus air bah, sebuah mobil minibus tampak hanyut terbawa arus besar itu.
Sementara dibeberapa titik yang terendam air hingga dua
meter lebih diantaranya adalah di kawasan Ranotana Weru, Ranonatana, Jl Betesda
Sario, Seputaran Pakowa, Jl Siswa, Jl Ahmad Yani Sario, Tanjung Batu serta di
kawasan KONI Sario.

Selain banjir, hujan yang beberapa hari terakhir terjadi
setidaknya juga telah memutus jalur penghubung antara Manado-Tomohon; serta
Manado-Monahasa. Di Jalur ini, selain terendam banjir juga tertimbun longsoran
tanah.
Pemerintah daerah, kata Cahya, juga tak menduga jika banjir
kali ini begitu besar. “pemerintah sebenarnya sudah siap, tapi tidak menduga
jika genangan yang terjadi begitu tinggi dan menyeluruh.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Manado
sendiri memperkirakan hujan disertai angin masih akan terus menerjang Manado
hingga akhir Januari.
Sementara, longsor menimpa 10 rumah di Desa Kembes Satu
Kecamatan Tombulu Kabupaten Minahasa, Rabu (15/1/2014) sekitar pukul 11.55
WITA. 1 korban ditemukan tewas, sedangkan 1 orang lainnya masih dalam
pencarian.
“Kami belum dapatkan data identitas korban, tapi yang pasti
satu korban meninggal dunia,” ujar Bagian Operasional Polresta Manado Aiptu
Jusuf Pangumpia.(RED)
Post a Comment