Buru Penyebar Hoax, Polrestabes Semarang Bentuk Tim Khusus

Semarang.Metro Sumut
Banyaknya berita dan foto hoax yang beredar terkait penculikan anak beberapa pekan terakhir ini di wilayah hukum Resor Kota Besar Semarang, Jawa Tengah, membuat aparat Polrestabes Semarang tergerak. Kamis (23/03/2017),

Tim khusus dibentuk untuk melacak dan memburu penyebar kabar bohong yang meresahkan masyarakat tersebut. Petugas tersebut nantinya akan melakukan pengawasan setiap waktu di media sosial. Hal itu dilakukan untuk memantau pergerakan orang-orang yang tidak bertanggung jawab itu.

“Kalau dalam praktiknya masih ditemukan berita atau foto yang tak berdasar dan jauh dari fakta hingga berdampak negatif, tim tersebut akan langsung bergerak untuk melakukan penindakan,” tandas Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Abioso Seno Aji SIK, Rabu (22/03/2017).

Pihaknya tidak main-main dan akan bertindak tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.

“Kami tindak tegas dan tidak akan bisa lolos dari jeratan hukum,” tegasnya.

Pelaku yang menyebar berita bohong dapat dikenakan Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE).

“Dijerat Undang-undang ITE, ancamannya penjara seumur hidup,” jelasnya.

Terkait hal tersebut, pihaknya juga meminta kepada masyarakat untuk tidak mudak percaya dengan berita yang banyak beredar di media sosial sebekum tahu kejelasannya.

“Jangan langsung percaya, dicek dulu kebenarannya. Apalagi kalau langsung copy paste dan ikut-ikutan menyebarkan berita tersebut,” ujarnya.

Dengan melakukan pengecekan lebih dulu dan tidak ikut menyebarkan berita hoax tersebut kepada pengguna media sosial lain, dapat menekan penyebaran berita hoax tersebut.

“Kalau memang mendapati berita atau foto bohong/hoax, langsung saja laporkan pada kami, biar kami tindak lanjuti,” jelasnya.

Berita hoax yang sudah tersebar di Kota Semarang diantaranya yaitu berita penculikan anak SD di Candisari dan Mijen yang diambil organ dalamnya. Namun saat dicek di Polsek Candisari dan Mijen, berita tersebut tidak dibenarkan.

“Sudah saya cek tidak ada,” ungkap Kapolsek Mijen, Kompol Baihaqi.

Begitu juga dengan Kapolsek Candisari, Iptu Dhayita Daneswari saat dihubungi.

“Tidak ada, sudah saya cek ke anggota,” ujarnya.(Humas Polrestabes Semarang).


Tidak ada komentar