Presiden RI Jokowi Akan Sosialisasikan ‘Tax Amnesty’ Di Medan
Jakarta.Metro
Sumut
Presiden
Joko Widodo (Jokowi) pada hari ini, Kamis (21/6) melakukan kunjungan kerja ke
kota Jambi, Provinsi Jambi untuk meresmikan Bandar Udara (Bandara)
Internasional Sultan Thaha dan ke kota Medan, Sumatera Utara melakukan
sosialisasi pengampunan pajak (tax amnesty).
Informasi
yang dihimpun Media ini. Kepala Biro Pers Media dan Informasi Sekretariat
Presiden, Bey Machmudin, dalam siaran persnya Kamis (21/6) pagi mengemukakan,
sebelum berkunjung ke Medan, Presiden Jokowi akan terlebih dahulu meresmikan
Bandara Internasional Sultan Thaha Jambi.
Ia
menyebutkan, bandara ini merupakan pilot project bagi pengembangan
bandara-bandara kecil lainnya oleh pemerintah.
“Setelahnya
(peresmian Bandara Sultan Thaha, Presiden juga diagendakan untuk menghadiri
acara puncak peringatan Hari Koperasi Nasional (Harkopnas) ke-69 tahun 2016 di
halaman Kantor Gubernur Jambi,” kata Bey seraya menyebutkan, tema dari puncak
peringatan Harkopnas 2016 kali ini adalah ‘Reformasi Koperasi Mewujudkan
Ekonomi Berdikari’
Sosialisasi
Tax Amnesty
Setelah
acara di Jambi, Presiden Jokowi akan melanjutkan kunjungannya ke Medan,
Sumatera Utara, guna melakukan sosialisasi Tax Amnesty kepada para pelaku
usaha, yang akan digelar di Hotel Santika, Kamis (21/7) petang ini.
Bey
Machmudin mengatakan, selain arahan dari Presiden Joko Widodo, acara sosialiasi
tersebut juga diagendakan untuk diisi dengan sejumlah pemaparan oleh Menteri
Keuangan Bambang Brodjonegoro, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua
Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman D. Hadad, dan Menteri BUMN
Rini Soemarno.
Sebelumnya,
Presiden Joko Widodo telah mengawali sosialisasi kebijakan amnesti pajak
tersebut di Kota Surabaya pada Jumat (15/7) malam.
Dalam
arahannya saat itu, Presiden menyebut Undang-Undang Amnesti Pajak merupakan
ruang bagi warga negara Indonesia untuk berpartisipasi dalam pembangunan
negara.
“Yang
uangnya ada di dalam negeri di-‘declare’ yang uangnya ada di luar dibawa masuk.
Ini persaingan antar negara. Ini kesempatan bagi semuanya untuk berpartisipasi
terhadap negara,” kata Presiden kala itu. (Melvy)
Post a Comment