Kontingen Garuda Pimpin Evakuasi Korban Di Bandara Kongo
Medan.Metro
Sumut
Prajurit
TNI yang tergabung dalam Satuan Tugas Kompin Zeni (Satgas Kizi) TNI Kontingen
Garuda (Konga) XX-M/Monusco dibawah pimpinan Letkol Czi Sriyanto, MIR., M.A.
sebagai Komandan Satgas (Dansatgas) yang tengah melaksanakan tugas misi PBB,
memimpin evakuasi korban dalam latihan Airport Emergency Response Plan (AERP)
di bandara kota Dungu, Republik Demokratik Kongo, Jumat (20/5/2016).
AERP
sendiri merupakan latihan gabungan kedaruratan kecelakaan pesawat dengan
melibatkan peran semua komponen yang tergabung dalam misi PBB (Perserikatan
Bangsa-Bangsa) Monusco (Mission de L’Organisation des Nations Unies pour La
Stabilisation en Republique Democratique du Congo) di kota Dungu.
Latihan
evakuasi bermula ketika Air Traffic Controller (ATC) Tower menyiagakan alarm
emergensi bandara, dimana sebelumnya ATC menerima emergency sign dari
Helikopter MI-27 yang dioperasikan oleh Angkatan Udara Bangladesh, bahwa akan
terjadi crash landing di bandara kota Dungu.
Selanjutnya
Dansatgas Konga XX-M/Monusco Letkol Czi Sriyanto, MIR., M.A. segera
memerintahkan Perwira Seksi Operasi (Pasiops) Lettu Czi Basor Hermawan untuk
melaksanakan pergeseran alat berat sesuai prosedur tetap evakuasi darurat di
bandara. Dalam waktu singkat, Pasiops menyiagakan Crane, Back Hoe Loader dan
Dump Truck disisi bandara sambil menunggu instruksi clearance dari petugas
keamanan bandara.
Dansatgas
Konga XX-M/Monusco juga memberikan perintah kepada tim evakuasi kedaruratan
medis Level 1 Hospital untuk segera melaksanakan koordinasi dengan Level 1
Klinik PBB dan Level 1 Hospital Maroko untuk menyiagakan seluruh ambulans dan
petugas medis yang ada.
Setelah
pemadam kebakaran bandara mengamankan kobaran api dan petugas keamanan bandara,
yang diawaki oleh Pasukan Escort Maroko, Polisi PBB dan FARDC (Tentara Nasional
Kongo), menyatakan bandara aman, maka tim evakuasi Hospital Level 1 Indonesia
Konga XX-M/Monusco melaksanakan evakuasi korban dari dalam pesawat yang
terbakar dan segera melaksanakan pertolongan pertama di Garuda Level 1
Hospital.
Setelah
seluruh korban di evakuasi, prajurit TNI Konga XX-M/Monusco memimpin
pelaksanaan evakuasi bangkai pesawat dan pengamanan black box. Dalam waktu
kurang dari 30 menit, seluruh bangkai pesawat telah berhasil diamankan oleh
alat berat yang dioperasikan oleh pasukan Kontingen Garuda untuk investigasi
lebih lanjut.
Sementara
itu, Komandan Wing Angkatan Udara Bangladesh Letnan Kolonel Farhad, memuji
kecepatan pergerakan dan evakuasi medis yang dilakukan oleh Kontingen Garuda
dalam merespon alarm emergensi kedaruratan bandara dalam latihan Airport
Emergency Response Plan (AERP).
Dansatgas
Konga XX-M/Monusco Letkol Czi Sriyanto menyatakan bahwa respon cepat dari
jajarannya merupakan hal yang wajib dilakukan sebagai kontribusi engineering
Indonesia dalam evakuasi korban dalam latihan Airport Emergency Response
Plan.(Puspen)
Post a Comment