KPK Tetapkan 2 Tersangka Baru Kasus Korupsi Pengadaan Pupuk UREA Di BUMN

Jakarta.Metro Sumut
Penyidik KPK menetapkan 2 tersangka baru terkait kasus korupsi pengadaan pupuk urea di BUMN tempatnya bekerja pada kurun waktu 2010-2012. Keduanya merupakan unsur dari swasta. Kamis (28/04/2016).

Plh Kabiro Humas KPK Yuyuk Andriati mengatakan KPK menetapkan 2 swasta yaitu SA (Sri Astuti) dan BWH (Budianto Halim Widjaja). Keduanya ditetapkan sebagai tersangka, Sri Astuti merupakan Komisaris CV Timur Alam Raya sedangkan Budianto wiraswasta di PT Bintang Saptari. Keduanya disangka melanggar Pasal 5 ayat 1 huruf a atau b atau Pasal 13 Undang-undang nomor 31 tahun 1999 sebagaimana diubah dengan Undang-undang nomor 20 tahun 2001, juncto Pasal 55 ayat 1 ke-1 KUHPidana. Penyidik KPK pun langsung melakukan penggeledahan terkait kasus itu “ Katanya.

Lanjut Yuyuk, Penyidik melakukan geledah di dua lokasi di Semarang, pertama kantor Perhutani unit 1 Jalan Pahlawan, Kota Semarang dan kantor PT Berdikari Persero Kompleks Pertokoan Jurnatan Jalan Kasuari menyita barang bukti berupa dokumen dan barang elektronik “ Ucap.

Yuyuk menjelaskan, KPK sebelumnya menetapkan Siti sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan pupuk urea di BUMN tempatnya bekerja pada kurun waktu 2010-2012. Sebagai direktur keuangan, Siti diduga menerima hadiah terkait pengadaan atau pembelian pupuk di PT Berdikari, Dalam kurun waktu 2010-2012, PT Berdikari memesan pupuk kepada sejumlah vendor. Siti diduga menerima sedikitnya Rp 1 miliar dari sejumlah perusahaan agar perusahaan-perusahaan tersebut bisa memenangkan lelang pengadaan “ Jelasnya.

Yuyuk menambahkan, Akibat perbuatannya tersebut, Siti disangkakan melanggar Pasal 12 huruf b atau Pasal 5 ayat 2 jo Pasal 5 ayat 1 huruf b, atau Pasal 11 UU Tipikor jo Pasal 55 ayat 1 ke 1 KUHPidana “ Tambahnya.(Melvy).


Tidak ada komentar