KPK Masih Dalami Inefesisensi Petral

Jakarta.Metro Sumut
Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) telah memegang bukti hasil audit dugaan penyimpangan duit Negara di terhadap PT Pertamina Energy Trading Ltd (Petral) PES. Bukti hasil audit forensik tersebut kini didalami penyidik lembaga anti rasuah. Selasa (24/11/2015).

Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi SP di Gedung KPK Jalan HR Rasuna Said Jakarta Selatan mengatakan Kita sudah dua minggu menerima hasil audit Petral, Sedang didalami “ Katanya.

Lanjut Johan, penyelidikan kasus korupsi di Petral juga dikuatkan atas perintah Wakil Presiden Jusuf Kalla. Karenanya, kasus tersebut jelas merupakan kasus serius," Kita (KPK) juga berpengangan pada statemen Wapres “ Ucapnya.

Diketahui, audit terhadap Petral dilakukan sejak dari 1 Juli 2015 sampai Oktober 2015. Hasilnya, ditemukan adanya inefisiensi rantai suplai yang meningkatkan risiko mahalnya harga minyak mentah dan produk. Akibatnya, kebijakan Petral dalam proses pengadaan, kebocoran informasi rahasia, dan pengaruh pihak eksternal menimbulkan kerugian Negara.

Informasi yang dihimpun Media ini, Persoalan ini muncul ketika Direksi PT Pertamina (Persero) mendalami dan menyelesaikan audit forensik terhadap PT Petral, Proses itu untuk mencari tahu penyebab biaya tinggi (high cost) yang memicu terjadinya intransparansi, ketidakoptimalan dalam menjalankan perusahaan., Audit forensik terhadap Petral meliputi keuangan periode 2012-2015. Proses itu dilaksanakan auditor independen, Kordamentha dibawah supervisi satuan pengawas internal Pertamina.(Melvy).


Tidak ada komentar