Danlantamal 1: Pelabuhan Belawan Diharap Jadi Percontohan Dwelling Time

Belawan.Metro Sumut
Pelabuhan Belawan diharapkan sebagai percontohan dalam kemudahan pelaksanaan dwelling time (masa tunggu kontainer di pelabuhan). Sabtu (29/08/2015).

Dalam acar tersebut, Hadir Kepala Syahbandar Pelabuhan Utama Belawan Solehuddin, General Manager Pelindo I Cabang Belawan Sahat Prawira Tambunan, Kepala Otoritas Pelabuhan, Kepala BICT Yarham Haris, Kasi Intelijen Kejari Belawan Frendra.

Danlantamal I Laksamana Pertama TNI Yudo Margono mengatakan Sehingga menjadikan arus distribusi impor barang di Pelabuhan Belawan paling utara ini Kota Medan berjalan lancar “ Katanya.

Lanjut Danlantamal I, Untuk urusan dwelling time ini sudah sangat teknis dan melibatkan banyak instansi. “Jadi diperlukan koordinasi yang baik antar instansi dan stakeholder melalui kesepakatan bersama, Tujuannya, agar pelayanan bongkar muat petikemas berjalan lebih efektif dalam mewujudkan harapan pemerintah “ Ucapnya.

Menurut Danlantamal I, Menyangkut kendala pelaksanaan dwelling yang dihitung mulai dari petikemas dibongkar dan diangkat (unloading ), dari kapal sampai meninggalkan terminal pelabuhan melalui pintu utama ini, diantaranya termasuk dalam ketentuan perizinan dari pemerintah yang agak panjang, Namun untuk Pelabuhan Belawan, selama ini pelayanan arus bongkar dan pemeriksaan barang petikemas sudah cukup baik “ Ungkapnya.

Danlantamal I menjelaskan, Tentunya melalui komitmen satu atap dalam pemeriksaan barang petikemas ini, menjadi langkah perbaikan bersama, Dengan penunjukan pihak Lantamal I sebagai koordinator, diharapkan juga bisa meminimalisir adanya ego sentris antar instansi terkait, Karena proses yang menentukan lamanya dwelling time di pelabuhan terbagi atas tiga tahap, yakni pre-clearance, customs clearance, dan post-clearance, dimana tiap tahap ada ”penguasanya” “ Jelasnya.

Sementara Pengurus Assosiasi Logistic Forwarder Indonesia Medan Wiluyo mengatakan sekarang ini dwelling time di Pelabuhan Belawan belum ada kendala, mengingat masih terbatasnya kegiatan impor “ Katanya.(Red).


Tidak ada komentar