Pelabuhan Benoa Bangun Terminal Penumpang Domestik, Menjadi Pelabuhan Pariwisata

Denpasar .Metro Sumut
Sebanyak 54 kapal penumpang domestik telah bersandar di Pelabuhan Benoa dengan mengangkut tidak kurang dari 46 ribu penumpang yang naik dan turun sepanjang tahun 2014, Senin (06/10).

Informasi yang dihimpun Media ini, Tingkat kunjungan kapal-kapal domestik yang cukup tinggi ini membuat Pelabuhan Benoa aktif meningkatkan pelayanan kapal serta pelayanan kepada penumpang. Salah satu caranya dengan membangun terminal penumpang yang rapi, bersih, dan nyaman.

Sementara terdapat tiga kapal domestik yang dioperasikan oleh PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) yang rutin menyinggahi Pelabuhan Benoa. Tiga kapal tersebut yaitu KM Tilongkablila yang berpangkalan di Pelabuhan Benoa dengan tujuan Pelabuhan Lembar serta pelabuhan-pelabuhan lainnya di Indonesia Timur. Kemudian KM Awu yang berlayar dari Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya ke Pelabuhan Benoa dan selanjutnya ke Pelabuhan Bima. Serta yang terakhir ialah KM Kelimutu dengan trayek dari Pelabuhan Bima ke Pelabuhan Benoa lalu kembali ke Surabaya.

Terminal penumpang domestik yang dibangun dalam waktu hanya kurang dari 9 bulan ini mengusung tema minimalis yang digabungkan dengan unsur khas Pulau Bali. Berbagai fasilitas tersedia seperti VIP room, nursing room, dan smoking room yang berpendingin udara baik dengan air conditioner maupun kipas angin. Fasilitas ruang tunggu pengantar dan penjemput serta ruang tunggu penumpang menjamin keamanan dan kenyamanan yang tidak kalah dengan standar ruang tunggu di bandara. Luas total dari terminal penumpang ini mencapai 1.383 meter persegi dan mampu menampung sekitar 700 penumpang.

Pembangunan terminal penumpang domestik yang diresmikan oleh Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), Djarwo Surjanto ini merupakan wujud tanggung jawab Pelabuhan Benoa kepada pengguna jasa untuk selalu memberikan pelayanan terbaik yang sesuai dengan budaya perusahaan Pelindo III yaitu selalu mengutamakan pengguna jasa, peduli  kepada pengguna jasa, dan selalu menjaga kepercayaan para pengguna jasa,“ Sebagai salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Pelindo III memiliki kewajiban untuk ikut membangun negara ini.  Serangkaian pengembangan telah kami lakukan di seluruh wilayah kerja kami di tujuh provinsi di Indonesia. Salah satunya di Pelabuhan Benoa yang menjadi kebanggaan kita bersama.  Kami berharap, apa yang telah kami lakukan di Pelabuhan Benoa dapat memberikan inspirasi bagi institusi terkait lainnya untuk ikut mengembangkan dan membangun Pulau Bali ” Kata Direktur Utama PT Pelabuhan Indonesia III (Persero),  Djarwo Surjanto dalam sambutannya.

Guna terciptanya Pelabuhan Benoa sebagai Pelabuhan Pariwisata yang bersih, rapi, aman, dan nyaman dibutuhkan dukungan dari semua pihak eksternal maupun internal Pelabuhan Benoa sendiri. Pelabuhan Benoa sebagai pintu masuk Pulau Bali akan terus berkembang seiring semakin semaraknya sektor pariwisata yang akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat disekitar pulau dewata.(Eli).


Tidak ada komentar